Lihat ke Halaman Asli

William Sasuga

Siswa SMA Kolese Kanisius

Terungkap! Sumber Oksigen Baru yang Tak Terduga di Bumi

Diperbarui: 2 November 2024   19:40

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilmu Alam dan Teknologi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Anthony

Oksigen merupakan kebutuhan utama manusia untuk bertahan hidup. Selama ini, kita mempelajari bahwa oksigen dihasilkan dari tumbuhan baik di daratan maupun di laut yang mengubah karbon dioksida menjadi oksigen melalui proses fotosintesis. 

Akan tetapi, baru-baru ini terdapat penemuan yang berkaitan dengan dark oxygen atau oksigen gelap. 

Dark oxygen adalah bentuk oksigen yang dihasilkan di dasar laut, biasa ditemukan pada kedalam 4.000 meter di mana sinar matahari tidak bisa menembus. Fenomena ini menentang keyakinan kita bahwa oksigen hanya dihasilkan dari proses fotosintesis oleh tanaman atau alga yang membutuhkan cahaya. 

Dark oxygen dihasilkan oleh nodul polimetalik, yakni sejenis formasi mineral yang ditemukan di dasar laut. 

Nodul biasanya terdiri dari berbagai logam seperti mangan, besi, nikel, dan kobalt. Para peneliti menemukan bahwa nodul-nodul ini dapat memproduksi oksigen melalui proses elektrokimia bahkan tanpa adanya cahaya. 

Proses ini mirip dengan elektrolisis, di mana nodul menghasilkan muatan listrik yang memisahkan molekul air (H₂O) menjadi hidrogen dan oksigen.

Penemuan dark oxygen dimulai pada tahun 2013 ketika tim yang dipimpin oleh Profesor Andrew Sweetman dari Scottish Association for Marine Science mulai melakukan penelitian ekosistem dasar laut di zona Clarion-Clipperton. 

Mereka menggunakan modul otomatis yang dirancang untuk menyelidiki perubahan konsentrasi oksigen dalam air laut yang terperangkap di ruang kecil di dasar laut. Selama pengamatan, mereka menemukan bahwa konsentrasi oksigen dalam air tersebut meningkat, bukan menurun seperti yang biasanya terjadi. 

Awalnya, para peneliti mengira bahwa pembacaan yang aneh tersebut disebabkan oleh kerusakan sensor. Akan tetapi, fenomena ini terus berulang dalam ekspedisi berikutnya pada tahun 2021 dan 2022, hingga akhirnya dikonfirmasi dengan teknik pengukuran lainnya. 

Peneliti menemukan bahwa nodul polimetalik berbentuk kentang yang ditemukan di dasar laut berfungsi sebagai sumber oksigen. 

Nodul-nodul ini menghasilkan oksigen melalui proses elektrolisis alami, di mana muatan listrik yang dihasilkan oleh nodul memisahkan air laut menjadi hidrogen dan oksigen. Proses ini terjadi tanpa adanya cahaya, sehingga bentuk oksigen ini dinamakan "dark oxygen".

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline