Lihat ke Halaman Asli

william litawan

Sales Engineer - Coach - Youtuber

Solusi berat badan stuck: latih otot anda (part 1)

Diperbarui: 12 November 2020   14:21

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kesehatan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Schantalao

Halo, apa kabar??

mari kita bahas tentang OTOT..

ya otot adalah salah satu organ tubuh yang ada dihampir semua bagian tubuh kita, dari kaki sampai leher ada otot nya dan memang otot sifatnya seperti ban mobil, jika tidak dipakai atau ditantang malah lebih cepat susutnya. Ban mobil kalau dipakai dan dirawat akan lebih tahan lama, otot kalau dipakai dan dirawat juga akan lebih optimal. 

berdasarkan studi yang saya pelajari biasanya penyusutan otot terjadi pada kita saat masuk usia 30 tahun, penyusutan otot ini akan disertai dengan peningkatan kadar lemak tubuh. 

KENAPA?? karena jika ototnya susut biasanya jarang olahraga (sedentary lifestyle) maka kurang gerak, pembakaran kalori juga berkurang, dan akhirnya kalori yg masuk menimbun jadi lemak. 

nah kalau otot dilatih maka kita akan mempertahankan bahkan meningkatkan massa otot, saat kita olahraga kita akan membakar kalori, setelah olahraga angkat beban kita merusak otot kita dan tubuh kita akan melakukan recovery proses ini juga membakar kalori, jika otot kita bertambah maka kebutuhan kalori juga bertambah karena otot juga butuh kalori untuk bertahan hidup. 

karena itu kita perlu melatih otot kita. Beberapa hal yang perlu diperhatikan saat olahraga angkat beban: 

1. teknik, lakukan teknik angkat beban dengan tepat supaya otot yg kena lebih tepat dan menghindari cedera

2. catat perjalanan angkat beban anda supaya bisa melihat progress yang ada. 

3. progress dari sisi perbaikan teknik, peningkatan reps, peningkatan set, dan peningkatan beban sangat penting karena jika tidak ada progress maka otot akan adaptasi dan tidak akan berkembang lagi. 

4. lakukan segalanya dengan program dan tujuan yg tepat. 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline