Lihat ke Halaman Asli

Traveling Saya Selama 2017

Diperbarui: 13 Desember 2017   16:19

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Wisata. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

24-28 JUNI 2017

Perjalanan menuju ke Bali diawali pada saat jam 13.30. Kami sekeluarga berdoa bersama sebelum berangkat. Kami memulai pergi pada pukul 14.00. Saat perjalanan jalan sangatlah sepi, ditambah ada jalan tol, sehingga tidak melewati daerah Bangil yang terkenal akan kemacatannya. Sampai pukul 17.00, kami makan malam di suatu pom bensin di daerah dekat Hutan Lindung Baluran. Kami melanjutkan perjalanan ke Penyebrangan Ketapang. Sesampainya di Ketapang, parker mobil untuk bersiap menyebrang sangatlah sepi, sampai-sampai mobil kami adalah mobil pertama yang sampai di Ketapang. Kemudian kami masuk kapal dan pergi menyebrang. Setelah 1 jam 30 menit, kami sampai di Gilimanuk. Lalu kami menuju ke Negara untuk beristirahat sehari di Hardy's Hotel. 

Keesokan harinya kami breakfast, membeli KFC, dan menlanjutkan perjalanan ke Kuta. Kami melewati Tabanan dan berhenti sejenah untuk makan siang di Warung Made. Lalu kami melanjutkan perjalanan ke Kuta dan check in hotel. Hotel kami berada di Harris Hotel Kuta. Kami memesan hotel tipe Apartment 2 Bedroom, jadi kamar kami sangatlah besar sehingga kami betah di hotel dan malas untuk berpergian. Ditambah adikku sakit. Lalu kami dinner dan beristirahat.

Pada 26 Juni, kami awali perjalanan dengan breakfast, kemudian aku dan adikku berenang hingga siang sedangkan papa dan mamaku fitness. Kemudian kami pergi lunch dan ke Pantai Tanjung Benoa serta Pandawa. Di Tanjung Benoa, aku dan adikku menaiki parasailing dilanjutkan pergi ke Pulau Penyu bersama keluarga. Saat malam hari kami di ajak oleh teman papa mamaku dinner bareng di Jebak. Dan setelah itu kami beristirahat.

Pada 27 Juni, kami tidak pergi kemana-mana, hanya saja breakfast, lunch, menikmati fasilitas hotel dan dinner. Dinner pun, kami makan bersama dengan teman dari mama papaku yang bernama Yemima Mulyandari beserta keluarga di Ayam Kalasan. 

Keesokan harinya kami pulang ke Mojokerto, perjalanan terasa bosan saat berada di Tabanan dan Negara karena hanya ada rumpu-rumput dan pantai yang hanya terlihat kecil. Sesampainya di Gilimanuk, suasana tidak sepi seperti di Ketapang. Tetapi mobilku masuk dengan cepat ke kapal. Sesampai di Ketapang kami mencari makan di Situbondo, di restoran temannya mamaku. Tetapi makanannya sudah habis, akhirnya kami makan di suatu restoran 24 jam karena saat itu sudah jam 20.00. Setelah dinner aku tertidur lelap hingga ke Mojokerto pada pukul 2.00

27-30 Oktober 2017

Perjalanan pergi ke Bandara Juanda sangatlah membuat orang stress. Macet dimana-mana walaupun berangkat pagi. Ditambah aku telat bangun. Sesampainya di Juanda, aku punya teman bernama Stephen dan Anthony. Mereka bersaudara. Setelah naik pesawat Garuda, aku duduk bersama Pak Teguh. Lalu aku diberi snack dan minum oleh Garuda. Sesampai di Bandara Soekarno-Hatta Ultimate Terminal 3, aku keluar dari pesawat dan mengambil bagasi. Aku jalan sekitar 1,5 km untuk mencapai bagasi. Kemudian aku bingung harus berkumpul dimana karena waktu itu aku sendirian. Untung aku memberanikan keluar bandara dan mengikuti seseorang yang menurut feelingku dia juga akan ke Malaysia. Aku naik escalator hingga lantai paling atas. 

Saat sampai di tempat pengecekkan barang aku tanya, apakah dia ke Malaysia juga. Dan dia menjawab iya. Lalu aku ikuti mereka hingga aku menemukan ada 2 travel disana. Ternyata orang yang aku ikuti itu bukan rombongan ku. Aku mengetahuinya karena aku melihat tour leaderku dari instagram dan aku sudah lumayan kenal sama dia. Lalu tour leaderku yang bernama Nggry itu, memberiku dompet berisi: jas hujan, ear plug, 2 name tag,uang ringgit, dan sampul passport serta dia bersama krunya membantuku untuk check in pesawat. Lalu aku menunggu pesawat hingga jam 2 siang. Saat itu rombongan dari Jawa Timurdibelikan makanan oleh para supervisor Yuasa. 

Aku makan nasi goreng dan minum lemon tea. Lalu aku naik pesawat Garuda dan diberi makan lagi, aku memilih makan Lasagna dan minum sprite. Aku sampai  Malaysia jam 5 sore waktu setempat. Aku bertemu dengan local guide bernama Faiz dan menaiki bus. Sebelum itu aku kan di Imigrasi dan untuk pergi ke Imigrasi sangat jauh sehingga harus naik MRT. Dan di imigrasipun juga ramai, sehingga harus mengantri selama 2 jam. Setelah naik bus aku makan di restoran Padi di Mitsui mall. Aku bertemu dengan teman baru berasal dari Bandung bernama Peter. Lalu aku pergi ke Pullman Hotel untuk beristirahat. Aku mendiami kamarku sendiri seperti para pimpinam Yuasa dari Jepang. 

Keesokan harinya perjalanan saya diawali dengan breakfast di hotel. Dibus saya mempunyai teman baru dia duduk di sebelahku. Aku baru bertemu dia hari kedua karena dia sudah berangkat dari pagi. Kemudian pergi ke Petronas Twin Tower untuk foto bersama. Setelah itu saya pergi ke Batu Cave. Disana terdapat patung Dewa Hindu yang sangat besar dan tinggi serta dilapisi emas. Di sana aku juga menaiki tangga ke atas, katanya disana ada 272 anak tangga. Saya berhasil sampai atas dan diberi seperti tepung ke dahi saya. Setelah dari Batu Cave, saya pergi lunch, di Rumah Makan Nasi Kandar Pelita. Inilah makanan yang paling saya suka di Kuala Lumpur. Disini aku mempunyai teman baru lagi karena kami ber 9 selalu duduk bersama kalau makan. 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline