Lihat ke Halaman Asli

William GeraldoAmos

Mahasiswa Universitas AtmaJaya Yogyakarta

Perbedaan Media Digital dengan Media Analog

Diperbarui: 20 September 2021   17:55

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilmu Alam dan Teknologi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Anthony

Seiring berkembangnya jaman, media analog tentunya sudah mulai digantikan dengan media digital yang serba instan dan dapat diakses kapan saja.

Perbedaan Media Analog dan Media Digital

Caroll dalam bukunya yang berjudul "Writing for Digital Media" menyebutkan bahwa media digital merujuk pada penulisan di website, sebaliknya dengan media analog yang berada pada media cetak.

Media analog dan media digital memiliki masa eksistentinya masing-masing. Berikut merupakan perbedaan media digital dengan media analog secara spesifik:

1. Interaktivitas

Media analog merupakan pola komunikasi yang berjalan secara satu arah di mana hanya memberikan informasi kepada pembaca. Sedangkan media digital dapat terjadi interaksi antara penulis dengan pembaca di mana terjadi pola komunikasi dua arah disini. Contohnya adalah kolom komentar yang disediakan.

2. Tautan

Perbedaan yang kedua adalah tautan, di mana media analog masih menggunakan body note dan penulisan daftar Pustaka. Berbeda dengan media digital yang sudah dipermudah untuk pencarian referensi, dapat menggunakan hyperlink.

3. Kata Kunci

Penulisan media analog tidak terlalu mementingkan penepatan kata kunci karena tetap harus melakukan pencarian berita atau informasi secara manual. Berbeda dengan media digital yang sangat penting untuk menepatkan kata kunci supaya pencarian dapat dilakukan dengan lebih mudah.

4. Three-second Rule

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline