Lihat ke Halaman Asli

Opiens

Opiens

Kebakaran Hutan dan Lahan Bersama Segala Pernak Perniknya

Diperbarui: 20 September 2019   09:39

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Nature. Sumber ilustrasi: Unsplash

Kabut asap yang menyelimuti 2 kota besar di Indonesia yakni Pekanbaru dan Palangkaraya telah membuat banyak kerugian bagi masyarakat, pemerintah dan dunia. Entah sampai kapan kebakaran hutan di Indonesia bisa teratasi, rasanya hampir setiap tahun ada saja kejadian kebakaran hutan dan lahan di Indonesia. Rasanya seperti kegiatan tahunan sampai-sampai saya anggap sepatutnya untuk bisa dimasukan kedalam APBN saja sekalian. 

Tidak tanggung-tanggung, biaya yang dikeluarkan oleh pemerintah bisa mencapai  miliaran rupiah hanya untuk memadamkan api dan menormalkan keadaan di sekitar wilayah terdampak kebakaran. 

Belum lagi dampak lain dari kahutla seperti penerbangan yang tertunda, kesehatan masyarakat menurun, hubungan dengan negara tetangga yang merenggang, kerugian yang dialami oleh pihak pemilik tanah, sampai dengan kerugian bagi dunia karena kahutla telah menyumbang kontribusi untuk merusak bumi kita. 

Terlepas dari kerugian kahutla, saya akan membahas mengenai penyebab dari kahutla dan pernah-pernik yang menyelimuti kahutla berdasarkan sumber-sumber yang telah saya kumpulkan. Silahkan simak pendapat saya.

Kebakaran Hutan dan Lahan yang kemudian disingkat dengan kahutla merupakan kejadian yang pasti muncul tiap tahunnya di Indonesia terutama pada musim kemarau. Penyebab dari kahutla bukan hanya akibat panasnya musim kemarau yang menyebabkan daun kering bergesekan sehingga menimbulkan api yang kemudian membesar. 

Tapi hampir seluruhnya disebabkan oleh ulah manusia, bahkan menurut beberapa berita menunjukan angka senilai 99% meskipun kita juga tidak tahu kebenarannya. 

Ada beberapa hal yang harus kalian ketahui tentang penyebab kebakaran hutan yang disebabkan oleh manusia, hampir semuanya disebabkan karena kurangnya pendidikan dan kesadaran akan dampak yang ditimbulkan. Saya akan menyebutkan beberapa penyebabnya, antara lain :

1. Puntung rokok dibuang sembarangan.
2. Pembakaran secara sengaja untuk membuka lahan.
3. Pembakaran secara sengaja untuk menghasilkan pupuk dari abu tanaman saat musim hujan tiba.
4. Motif politik suatu kelompok.
5. Karena musim kemarau, daun-daun yang bergesekan menimbulkan panas yang berujung kebakaran.

Dari kelima hal diatas, 4 diantaranya disebabkan oleh perbuatan kita. Sehingga saya bisa menyimpulkan bahwa kurangnya kesadaran menjadi penyebab  utama dari munculnya kahutla terutama di daerah kalimantan. 

Meskipun sudah mengetahui dampak dari kahutla, namun tetap saja banyak orang-orang yang mengabaikan hal tersebut. Mungkin karena kurangnya pengetahuan yang lebih luas dari dampak yang ditimbulkan kahutla, terbutakan oleh pundi uang dan jabatan juga bisa saja menutup mata, pikiran dan pintu hati mereka para oknum yang bersinergi menjadi penyebab kahutla.

Terlepas dari pendapat saya diatas, saya punya harapan kelak kedepannya untuk setiap stakeholder bisa saling mencegah terjadinya kahutla kedepannya. 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline