Lihat ke Halaman Asli

Batu Malang Trip

Diperbarui: 20 September 2022   15:38

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Travel. Sumber ilustrasi: PEXELS/Jcomp

Kota wisata Batu, yang sebelumnya sudah menjadi incaran atau tujuan utama kami. Dikala itu bersam teman-teman kami patungan menyewa mobil untuk digunakan berkeliling Kota Batu, Malang.

Kenapa pilih mobil ? karena sebelumnya kita memang sudah berniat untuk menikmati suasana kota malang dengan keliling dan mampir disetiap tempat wisata kalo pas lagi kita pengen.

Menikmati Jalan Panjang dan Berkelok-kelok
Sehari sebelum berangkat, kami bersama teman-teman sudah deal dengan pihak rental mobil. Kami gak bawa baju banyak sih,hanya satu dua baju ganti dan beberapa snack untuk cemilan di perjalanan saja. Sabtu dini hari pukul 06.00, kami putuskan untuk berangkat pagi dari Tuban menggunakan Mobil Avanza.

Untuk rute perjalanan kami melewati Tuban -- Kediri -- Kota Batu dengan jarak tempuh sekitar  4 jam. Bisa dipastikan perjalanan kami akan sedikit memakan waktu yang lama, apalagi ditambah akhir pekan yang biasanya jalan macet.

Dari Tuban menuju Kota Batu perjalanan yang diliputi dengan joke -- joke konyol, ditambah makanan yang berlimpah ruah dari mulai snack sampe roti melengkapi waktu kami.

Biasanya disaat musim Durian tiba , pasti banyak pedagang durian yang menjajakan durian disepanjang jalan antara Kandangan dan Kasembon .
Sampailah kita di Kasembon, yaitu sebuah kecamatan di Kabupaten Malang yang berbatasan dengan Kabupaten Kediri. 

Disinilah, keseruan dan kenikmatan yang aku suka secara pribadi karena melewati gunung. Bagi kalian yang biasa bepergian ke Kota Batu melewati Pare , Kediri pasti kalian tau gimana keadaan geografi di jalur ini.

Melewati Pegunungan
Setelah melewati Kasembon, tibalah perjalanan kami di sambut dengan jalan yang berkelok- kelok dengan hijaunya rerimbunan pohon  yang menjulang tinggi. Udara sejuk dan dingin mulai terasa dan diiringi dengan gaduhnya suara serangga- serangga hutan.

Terkadang pemandangan berupa hamparan luas perkebunan sayur mayur terlihat jelas menghiasi perjalanan ini.Sesekali kami juga disuguhi pemandangan alam dan sungai yang mengalir dengan suara yang jernih dan alami.

Nah, untuk disini pengendara mobil harus lebih hati-hati dan fokus, karena banyaknya kendaraan yang berlalu lalang dan keadaan jalan yang tidak sedikit bertebing. Selain itu, ruas jalan yang tidak terlalu luas dan banyaknya  jalan tikungan.

Saat menjelang pagi atau petang, suasana perjalanan melewati gunung ini bisa dibilang sedikit menakutkan. Karena kalian akan merasakan perpaduan hutan dan pegunungan yang diselimuti kabut.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline