Lihat ke Halaman Asli

William Kertha Adi Tama

Content Writer/Tiktok Content Creator/History and Football Enthusiasts

Mengulik Peluang Timnas Indonesia di Bahrain dan China

Diperbarui: 10 Oktober 2024   11:59

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

KOMPAS.com/ANTONIUS ADITYA MAHENDRA

Timnas Indonesia akan kembali melakoni laga lanjutan matchday ketiga dan keempat kualifikasi Piala Dunia Ronde Ketiga Zona Asia dengan bertandang ke Bahrain dan China. Shin Tae Yong telah mengumumkan 27 nama pemain skuad Garuda untuk dua pertandingan ini. Ada beberapa perubahan di bandingkan dengan matchday satu dan dua kemarin.

Bek tengah timnas dan juga Wolverhampton Wanderers U-21, Justin Hubner harus absen dalam lakon international break kali ini karena mengalami cedera. 

Namun absennya Hubner tidak cukup berdampak pada kedalaman stok bek tengah skuad Garuda mengingat Mees Hilgers sudah selesai menjalani proses naturalisasi dan perpindahan federasinya yang akan membuat pemain FC Twente itu akan bersanding dengan Rizky Ridho, Jay Idzes, Muhammad Ferarri, dan Wahyu Prasetyo.

Selain itu bek veteran, Jordi Amat juga kembali mendapatkan panggilan ke timnas. Akan tetapi mengingat posisi bek tengah sudah lebih dari cukup, banyak pengamat sepakbola yang menafsirkan jika pemanggilan Jordi Amat adalah untuk mengisi posisi gelandang bertahan yang selama ini sangat diperlukan untuk menjaga keseimbangan antar lini dan juga menopang para gelandang kreatif di depannya seperti Ivar Jenner, Marselino Ferdinan, Nathan Tjoe A-On, dan Thom Haye. Kemampuan passing Jordi Amat dinilai cukup mumpuni untuk menjalankan peran ini.

Sementara itu, di lini depan, STY secara mengejutkan memutuskan untuk tidak membawa Ramadan Sananta yang digantikan oleh nama baru yakni Malik Risaldi. Tentunya pemanggilannya juga memiliki alasan tersendiri. Yang pertama adalah Malik Risaldi kini tengah on-fire di BRI Liga 1 dengan torehan 4 gol dan 2 assist bersama Persebaya Surabaya dan yang kedua STY mengungkapkan jika Malik Risaldi "lebih baik" daripada Ramadan Sananta.

Kendati tidak secara spesifik menyebutkan alasan lebih lanjutnya, banyak yang menilai jika profil Malik sebagai striker adalah hal yang membuat dirinya dipertimbangkan STY untuk dibawa bersama skuad Indonesia kali ini.

STY sendiri memang memiliki kecenderungan memainkan striker yang tidak hanya menunggu bola di area kotak penalti tetapi juga ikut terlibat aktif dalam permainan alias selalu mobile. Malik Risaldi adalah tipe striker yang seperti itu, sementara Sananta cenderung lebih menjiwai peran striker klasik nomor 9 yang lebih banyak menunggu suplai bola di area depan.

Para striker lainnya yang juga dipanggil oleh STY untuk dua pertandingan ini antara lain Rafael Struijk yang baru saja menjalani debutnya di Brisbane Roar, kemudian ada Dimas Drajad dan Hokky Caraka yang juga tengah on-fire bersama Persib Bandung dan PSS Sleman, serta Ragnar Oeratmangoen yang juga sudah menjalani debutnya bersama FCV Dender beberapa waktu silam.

Kini para pemain yang dipanggil sudah semuanya berkumpul dan menjalani latihan di Bahrain. Penulis akan coba mengurai kekuatan Bahrain dan kemudian China serta seberapa besar peluang Indonesia untuk memenangkan kedua pertandingan nantinya.

Berbicara soal Bahrain, Indonesia pernah punya kenangan yang sangat buruk ketika terakhir kali kedua negara berjumpa pada 29 Februari 2012 silam yang dimana skuad Garuda luluh lantak dengan skor telak 10-0.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline