Lihat ke Halaman Asli

William Kertha Adi Tama

Content Writer/Tiktok Content Creator/History and Football Enthusiasts

Melihat Sejarah Perpindahan Ibukota Baru di Berbagai Belahan Dunia

Diperbarui: 19 Agustus 2024   16:54

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Istana Kepresidenan Baru Indonesia di IKN. Sumber Gambar: Antara Foto/Fauzan. 

Hari kemerdekaan Indonesia yang ke 79 tahun kemarin telah membuat Sejarah baru karena untuk pertama kalinya, upacara pengibaran bendera merah putih dilakukan di Ibu Kota Nusantara yang kurang dan lebihnya sudah hampir menyelesaikan proses tahap pertama dalam pembangunannya yang terdiri dari Istana kepresidenan, Kawasan tempat tinggal menteri dan pejabat setingkat menteri, tower -- tower tempat tinggal ASN dan lain sebagainya.

Pembangunan IKN sendiri diperkirakan akan benar- benar selesai pada 2045 mendatang atau tahun dimana Indonesia akan menyonsong peringatan 100 tahun kemerdekaan jika semuanya berjalan sesuai dengan rencana. Luas wilayah IKN sendiri diperkirakan akan mencakup 4 kali luas wilayah Jakarta saat ini. Sementara itu biaya pembangunan IKN menurut beberapa sumber lokal dan asing mencapai angka 33 milyar dollar atau sekitar 514 triliun rupiah dalam kurs sekarang.

Pembangunan IKN sendiri selain dimaksudkan untuk memindahkan pusat pemerintahan juga dimaksudkan untuk membuat gravitasi ekonomi baru untuk wilayah Indonesia tengah dan timur guna mewujudkan pemerataan pembangunan.

Sebelum Indonesia, ternyata sudah banyak negara -- negara lain di seluruh dunia yang melakukan langkah serupa entah dengan membangun kota baru atau menetapkan sebuah kota yang sudah ada. Artikel ini akan khusus mengulas beberapa contohnya.

Brazil

Brasilia, Ibukota Brazil. Sumber Gambar: Wikimedia Commons. 

Jika kalian mendengar nama Brazil, kota apa yang terlintas di pikiran kalian? Pastilah tidak akan jauh-jauh dari Rio De Janeiro atau Sao Paulo yang memang banyak dikenal oleh kalangan masyarakat dunia saat ini. Namun, ibu kota Brazil bukanlah kedua kota tersebut melainkan kota bernama Brasilia.

Brasilia dibangun selama 4 tahun (1956-1960) di bawah pemerintahan Presiden Juscelino Kubitschek yang memerintah dari tahun 1956-1961. Anggaran pembangunan Brasilia saat itu adalah 1,5 milyar dollar.

Alasan utama dari pembangunan Brasilia adalah perlunya pusat pemerintahan yang jauh dari area keramaian di daerah pesisir ke wilayah tengah Brazil yang saat itu masih kurang berkembang. Selain itu, Brasilia juga dibangun untuk mengurangi beban Rio De Janeiro yang sudah menjadi ibu kota Brazil sejak 1763.

Desain Kota Brasilia. Sumber Gambar: curiouspostcards.wordpress.com

Arsitektur dari kota Brasilia dirancang oleh Oscar Niemeyer yang merupakan arsitek kenamaan dari Brazil, sementara dari segi teknikal, terdapat nama insinyur Joaquin Cardozo yang dipercaya untuk mendesain aspek structural Brasilia, dan desain lanskap dipercayakan kepada Roberto Burle Marx.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline