Lihat ke Halaman Asli

"A Killer Paradox", Biar Kubunuh Sendiri

Diperbarui: 18 Februari 2024   13:42

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Film. Sumber ilustrasi: PEXELS/Martin Lopez

Apa jadinya bila hukum tidak benar-benar memayungi? Jawabannya mungkin akan melahirkan Roh Bin dan Lee Tang. Dua partner in crime ini yang akan menghadirkan penghakiman.


Lee Tang adalah seorang mahasiswa. Ia hidup di keluarga lengkap. Ayah dan ibu masih hidup. Kakak perempuannya tidak lama lagi akan melangsungkan pernikahan. Hobinya juga bermain video game.


Kesehariannya diisi dengan kuliah pada siang hari. Di sana ia memiliki dua sahabat karib. Setelah selesai kuliah, ia menghabiskan waktu menjadi seorang karyawan di minimarket self-service. Merapikan barang jualan, melayani pembeli, dan menyimpan stok barang jualan di gudang.


Para pembelinya dari berbagai macam rupa. Ibu-ibu, anak-anak, remaja, dan tua. Semua dengan berbagai perilaku. Ia juga terbiasa melayani pembeli yang sedang mabuk. Mirip dengan seorang laki-laki usia paruh baya pada malam hari, Malam di mana ia benar-benar mengubah seorang Lee Tang.


Lelaki mabuk itu bertubuh pendek. Datang ditemani oleh temannya. Mereka seorang pekerja konstruksi bangunan. Aroma alkohol menyembur menyengat. Ia benar-benar mabuk dan tidak mengontrol perilakunya. Membayar rokok dengan uang seadanya hingga menyuruh Lee Tang menyiapkan makanan.


Temannya yang tidak dipengaruhi alkohol meminta maaf atas perilaku temannya. Ia masuk ke minimarket dan memperbaiki semua kekacauan. Ia pun membayar sejumlah uang untuk barang belanjaan.


Lee Tang benar-benar pengecut. Tidak punya cukup keberanian. Ketakutan itu sudah tumbuh sejak kecil. Ia korban bullying. Pukulan mendarat di perut. Juga ditendang sampai tersungkur di tanah.


Kejadian itu juga diterima setelah pulang kerja. Melewati gang sepi. Ia melihat laki-laki mabuk yang berbelanja di minimarket tersungkur. Tidak seorang pun di sana. Ia meninggalkannya sebab tidak ingin terkena masalah.


Teman yang menemani korban berjalan kaki tidak jauh dari sana. Lee Tang menghampiri memberi tahu. Akan tetapi, Lee Tang mendapat pukulan bertubi-tubi sampai tersungkur ke tanah. Ia berusaha meraih palu yang tersimpan di tas. Pukulan keras palu mendarat di kepala. Satu dua pukulan hingga laki-laki itu jalan sempoyongan. Darah mengalir dari luka pukulan. Ia tewas.


Kisah Lee Tang dalam film a Killer Paradox ini tayang di Netflix. Memiliki jumlah 8 episode. Rangkaian ceritanya saling terhubung. Membentuk kronologi bagaimana aksi pembunuhan Lee Tang. Korban-korban pembunuhan Lee Tang berjatuhan hampir di semua episode.


Tidak ada yang bisa lepas dari penghakiman Lee Tang. Seorang perempuan buta yang dituntun berjalan oleh seekor anjing. Ia adalah saksi pembunuhan. Niat memeras hadir sebab ia memiliki palu pembunuhan sebagai barang bukti.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline