Lihat ke Halaman Asli

Kebebasan Manusia Le Regne Animal

Diperbarui: 13 Februari 2024   19:37

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Film. Sumber ilustrasi: PEXELS/Martin Lopez

Awal cerita dibuka dengan Emile Marindaze di dalam mobil. Ia bersama dengan ayahnya, Francois Marindaze, dan anjingnya. Mereka terjebak dalam sebuah kemacetan panjang di jantung kota. Konflik pertengkaran ayah-anak ini membuatnya meninggalkan mobil.


Sang ayah meninggalkan mobil untuk mengejar Emil. Sebuah peristiwa aneh muncul. Sebuah ambulans tengah berusaha menenangkan orang sakit yang mengamuk didalamnya. Ia keluar dari ambulans. Pasien ternyata adalah manusia mutan memiliki sayap di antara ketiaknya. Muka sejajar hidung dan mulut dibebat dengan perban.


Cakar kuat mencengkram baja mobil. Emil dan ayahnya begitu ketakutan. Tatapan kejam menatap keduanya. Monster mengerikan itu kabur meninggalkan mereka.


Mereka bukan pertama kali melihat manusia mutan. Lana, ibu Emile, juga adalah manusia mutan. Perempuan tercinta mereka berubah menjadi binatang berbulu dan bercakar.


Kamar rawat Lana penuh dengan bekas cakaran cakar tajam. Tidak ada senyum manis di bibirnya Ia lupa pada Emil dan suaminya. Sang ibu berubah. Ia hanya memiliki tatapan tajam. Manusia mutan dengan insting hewan yang hanya ingin mengenali mereka apakah sebagai musuh yang berusaha mengancam kelangsungan hidupnya.


Alur film yang datar berusaha mengantar penonton untuk mengenal siapa Emile. Aroma film drama keluarga tiba-tiba berubah menjadi rasa petualangan. Tepatnya, ketika Francois Marindaze pindah ke sebuah tempat agar Emile bisa bersekolah. Kejadian aneh pun terjadi pada diri Emile.


Pelan-pelan, kuku cakar tajam mencuat dari daging kuku. Emile ketakutan hingga berusaha sendiri mencabut itu. Tulang belakang mencuat. Kelihatan ingin melompat menembus lapis kulit. Saat menghadiri acara malam, Emile menjilat tangan seorang perempuan temannya.


Perilaku aneh ini semakin tegas. Perlahan-lahan, Emile bisa berjalan namun tidak layaknya seorang manusia. Tidak pelak, kesehariannya naik sepeda lenyap hilang. Ia lupa bagaimana mengayuh pedal sepeda.


Saya betul-betul tercengang menonton. Kubayangkan meja kerja penulis cerita film Le Regne Animal penuh dengan kertas yang berserakan. Kertas ini penuh dengan coretan. Mencoret lalu menulis ulang lagi sampai akhirnya menemukan yang terbaik.


Sang penulis berusaha untuk menyajikan kritik sosial kepada penonton. Namun, ia harus bersembunyi di dalam lapisan-lapisan yang tidak boleh disadari. Hanya bisa dicecap oleh mereka yang tidak hanya sekedar menonton. Ibarat membaca koran. Sambil lalu untuk menghabiskan waktu senggang.


Kegiatan menonton yang mesti diulang berkali-kali. Meresapi ide-ide sulit. Hingga akhirnya bisa membuka lapisan-lapisan kritik itu yang ternyata sangat luas kiranya. Mengolok-olok manusia, dengan cara paling lembut. Membuat manusia menjadi manusia binatang yang bermutasi tanpa sebab.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline