Lihat ke Halaman Asli

"The Creator", Memaknai Ulang Manusia

Diperbarui: 11 Februari 2024   10:40

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Film. Sumber ilustrasi: PEXELS/Martin Lopez

Bagaimana jika masa lalumu terus menghantuimu?


Itulah yang dialami oleh Joshua. Seorang laki-laki kulit hitam berprofesi sebagai intelijen. Pengumpul informasi yang mengalami trauma stress pasca penugasan militer. Ia tidak lain seorang militer berpangkat sersan, Sersan Taylor.


Dia didatangi oleh militer pertahanan negara. Seorang berpangkat jenderal dan seorang perwira perempuan. Menawarkan misi mencari otak algoritma kecerdasan buatan. Ia menolak sebab kenangan istrinya bernama Maya masih menghantui.


Baru sebentar meninggalkan kolam renang dan atasannya, video yang menunjukkan Maya ternyata masih hidup. Sontak Joshua terhenyak. Tidak percaya. Ia sendiri melihat Maya terbunuh di perairan dengan ledakan bom atom. Rasa penasaran itu yang membuat menerima misi misterius itu.


Sersan Taylor aka Joshua terbang menuju sebuah kampung yang asing. Di sana, ia menyergap bersama tim untuk mencari otak algoritma kecerdasan buatan. Tidak ada yang mau bersuara. Sang komandan ingin menghabisi semua warga kampung. Sebelum itu dilakukan, Joshua melihat patung kecil sebagai kunci untuk membuka ruang bawah tanah.


Serbuan mereka menghasilkan banyak korban. Para peneliti dan penjaga laboratorim dihabisi mereka. Adu tembak dan kematian tidak bisa dielakkan. Joshua pun menemukan target buruan. Ia, otak algoritma kecerdasan buatan, seorang anak kecil laki-laki.


Keputusan untuk melenyapkan target ragu dilakukan oleh Joshua. Sementara, di laur laboratorium para polisi robot telah mengepung mereka. Tim ingin kabur. Namun, sebuah bom yang melekat di punggung seorang teman yang berhasil kabur dari penyergapan pun meledak. Pesawat tersebut meledak dan bangkainya terbenam di tanah.


Pelatuk senjata Joshua masih berat untuk membunuh targetnya. Si target pun kabur. Tidak ingin kehilangan anak kecil tersebut ia pun mengejar. Sampai akhirnya, mereka menjadi seorang sahabat. Joshua memberi nama Alphie.


Joshua memutuskan untuk tidak melenyapkan Alphie. Ia ingin mencari tahu kebenaran Maya. Seorang perempuan yang diintainya dulu. Ia terjebak cinta. Menikah dan memiliki seorang anak. Naas ditengah hal indah tersebut mereka disergap. Maya meninggal beserta anaknya yang sedang dikandung.


Film Creator rilis di bulan September tahun 2023. Ia adalah sebuah gambaran masa depan manusia. Masa di mana manusia dan teknologi tidak lagi berpisah dalam entitas berbeda. Teknologi itu kini melekat, penopang, dan tidak terpisahkan dalam tubuh manusia.


Kita bisa melihat bagaimana Joshua memiliki lengan robotik. Seorang tentara intelijen yang cakap dalam bertempur. Ia kehilangan tangan, tetapi ia masih bisa menjadi seorang militer. Keahliannya tidak berkurang.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline