Lihat ke Halaman Asli

William Wijaya

Branding & Marketing Specialist

Apakah Merek Harus Mengikuti Konten Trending?

Diperbarui: 27 Oktober 2024   15:12

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

https://www.redacteur-web-freelance.fr/gestion-des-reseaux-sociaux-developper-la-presence-des-entreprises-en-ligne/

Apakah sebuah merek harus mengikuti tren media sosial?

Terutama di sosial media, di mana tren seolah datang dan pergi dalam semalam, pertanyaan ini sering muncul bagi para pemilik bisnis. Ini bukan hanya tentang ikut-ikutan; ini tentang menentukan apa yang tepat untuk merek Anda. Konten viral bisa menjadi peluang untuk memperkenalkan merek Anda, namun jika tidak sesuai dengan identitas merek, ini juga bisa menimbulkan risiko yang nyata. Jadi, bagaimana cara Anda menghadapi dilema ini?


Tren juga bisa merusak merek Anda, jadi Anda perlu bijak!

Pertama, mari kita lihat mengapa mengikuti tren  terasa harus selalu diikuti. Tren menarik perhatian. Tren dapat memberikan peningkatan visibilitas dengan cepat, mendorong keterlibatan, dan bahkan menarik pengikut baru yang mungkin sebelumnya tidak mengenal merek Anda. Ketika orang melihat konten tren yang familiar dengan sentuhan unik dari Anda, mereka lebih mungkin berhenti, memperhatikan, dan bahkan berinteraksi.

Namun, tanpa penyesuaian yang cermat dengan nilai-nilai merek Anda, konten tren bisa terasa tidak selaras atau tidak mencerminkan merek, yang berisiko menimbulkan kebingungan atau bahkan mengasingkan audiens inti Anda.

Jawaban yang tepat terletak pada pendekatan yang seimbang: ikuti tren, tetapi tetap setia pada nilai dan citra merek Anda. Namun, bagaimana cara mencapainya dalam praktik?

https://www.redacteur-web-freelance.fr/gestion-des-reseaux-sociaux-developper-la-presence-des-entreprises-en-ligne/


Berikut caranya. Mulailah dengan mencari cara untuk membuat konten viral sesuai dengan kepribadian merek Anda. Anda mungkin perlu meningkatkan kualitas --- menambahkan visual yang lebih baik, pesan yang lebih halus, atau penyesuaian kreatif agar konten tidak terlihat terlalu santai atau tidak cocok dengan merek Anda. Misalnya, jika merek Anda dikenal akan kesan mewah, pertimbangkan untuk meningkatkan tren tersebut agar tetap mempertahankan kesan tersebut, seperti dengan menggunakan kualitas produksi profesional atau menambahkan sentuhan berkelas khas Anda. Di sisi lain, jika merek Anda fokus pada humor atau kesenangan, Anda mungkin lebih nyaman mengambil pendekatan yang lebih ceria sambil tetap memastikan bahwa itu berbicara kepada audiens target Anda.

Pendekatan kunci lainnya adalah selektif. Tidak semua tren layak untuk diperhatikan. Pilih tren yang melengkapi pesan merek Anda atau membantu mencapai tujuan bisnis Anda. Saat memutuskan untuk berpartisipasi atau tidak, tanyakan pada diri sendiri: Apakah tren ini membantu menampilkan nilai-nilai kami, atau justru mengalihkan perhatian dari nilai tersebut? Dan selalu pertimbangkan bagaimana setiap tren dapat disesuaikan agar mencerminkan identitas unik merek Anda. Proses pengambilan keputusan ini akan membantu Anda menciptakan konten yang relevan dengan waktu, namun tidak pernah menyimpang dari pesan inti Anda.

Selain itu, waktu dan relevansi sangatlah penting. Beberapa tren mungkin cocok pada saat-saat tertentu, tetapi tidak relevan atau bahkan mengganggu di waktu lainnya. Gunakan pertimbangan terbaik Anda, dengan memperhatikan suasana industri atau audiens Anda saat ini. Dengan cara ini, Anda tidak hanya mengikuti tren untuk sekadar ikut-ikutan, tetapi Anda menggunakan tren sebagai alat strategis untuk memperkaya cerita merek Anda.

Pada akhirnya, ingatlah: tren datang dan pergi, tetapi kehadiran merek yang kuat akan bertahan lama. Tetap setia pada nilai-nilai Anda sambil beradaptasi secara kreatif dengan tren akan membuat merek Anda tetap relevan dan autentik. Keseimbangan inilah yang pada akhirnya membangun audiens setia yang menghargai tidak hanya kesadaran Anda akan tren populer tetapi juga komitmen Anda pada identitas inti yang mereka kenal dan percayai.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline