Lihat ke Halaman Asli

Wahid Saputro

Jurnalistik

Konten Bertema ala Thailand Ditonton Jutaan, Susi Journal: Ini Khas Saya

Diperbarui: 8 Oktober 2024   21:11

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

sumber gambar instagram @susijournal1509

Berkembangnya dunia digital membuka peluang banyak orang untuk hadir meramaikan industri hiburan Tanah Air. Baik itu menjadi selebgram, youtuber, atau influencer. Beauty Influencer saat ini bisa dikatakan profesi yang ingin digeluti oleh siapapun. Hal inilah yang dilakukan oleh wanita berbakat bernama Susi Journal.

Sebagai seorang beauty influencer, ia memiliki sekitar 150 ribu lebih pengikut di Instagram dengan username @susijournal1609. Konten yang dibagikan Susi berupa info dan review seputar kosmetika dan produk perawatan kulit (skincare) hingga konten konten bergenre Thailand.

Susi memanfaatkan waktu luang untuk mencoba membuat konten video mereview skincare. Banyak netizen yang menyukai konten yang dibuatannya saat mengulas sebuah produk skincare hingga akhirnya ia pun terjun sepenuhnya sebagai beauty influencer dan review.

Susi Tioso  yang akrab disapa Susi ini tinggal di Kota Bandung. Dirinya mengaku bahwa ia awalnya membuat konten berupa review produk skincare dari berbagai brand ternama sebagai hobi semata. Namun, respons yang positif terhadap kontennya semakin memotivasinya untuk terus berkarya, terutama dalam membuat review produk skincare.

"Saya tidak pernah menyangka bahwa konten review makanan dan produk skincare yang saya buat mendapatkan perhatian brand ternama dan menawarkan kerjasama," kata Susi baru - baru ini.

Kemudian dari konten tersebut banyak yang mendukung bahwa kreasinya dibilang sangat bagus, sehingga Susi pun lebih bersemangat lagi membuat konten. Ternyata dari situlah  konten reviewnya ada yang menawarkan untuk mereview salah satu produk dengan imbal tukar barang.

Tak tanggung tanggung, demi terciptanya konten yang bagus, Susi menyiapkan properti pendukung untuk pembuatan konten dan hasilnya juga memuaskan. Sehingga pemilik produk tersebut merasa puas dan memesan kembali kontennya.

"Tidak hanya tukar barang namun sudah mulai memberikan imbalan berupa uang. Saat itu masih kecil bayarannya" ,ujar Susi.

Susi pun dengan tekun membuat konten nya disaat hamil tetap belajar membuat konten dan hasilnya menjadi konten yang sangat baik.

"Dibantu dengan adanya media sosial serta kecanggihan teknologi yang ada, membuat Susi lebih mudah untuk mempelajari trend yang ada. Membuat konten yang bagus bukan hanya didasari oleh kecanggihan teknologi saja, skill yang mumpuni juga diperlukan di sini," jelas Susi

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline