Lihat ke Halaman Asli

Unsur Apa yang Harus Dimiliki Seorang Presiden?

Diperbarui: 25 Oktober 2016   22:35

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sumber : http://www.rmol.co/

Presiden merupakan aspek penting bagi setiap negara. Julukan "kepala negara" bukanlah semata gelar yang hanya mereka pegang. Maju tidaknya suatu negara berada di tangan seorang presiden. Semua itu tergantung pada kemahiran presiden dalam mengatur, dan memberi kebijakan-kebijakan yang akan membentuk suatu negara. Selain itu, seorang presiden juga harus memiliki visi dan misi yang jelas mengenai arah yang akan suatu negara tuju .Sehingga pemilihan presiden harus dilakukan dengan ketat dan erat, guna memastikan masa depan yang layak bagi negara tersebut.

Motivasi merupakan salah satu unsur utama yang menentukan baik atau tidaknya seorang presiden. Mengapa orang tersebut ingin menduduki jabatan presiden? Apakah alasannya hanya karena prestise saja? Atau karena orang tersebut benar-benar ingin memajukan negara yang bersangkutan. Motivasi seseorang harus benar-benar dikonsiderasikan dalam pemilihan presiden. Unsur yang tak kalah penting adalah paham. Kita harus melihat apakah paham seseorang memiliki kesesuaian dengan ideologi negara. Apakah dengan paham yang dianutnya negara dapat berkembang dengan baik atau justru kebalikannya.

Seorang presiden harus memiliki keterbukaan terhadap masukan. Pada akhir hari, presiden hanyalah seorang manusia. Sebagai manusia, tentunya ia memiliki banyak kekurangan dan keterbatasan. Semua itu dapat diperbaiki apabila ia memiliki kemauan untuk menerima masukan. Baik dari pihak-pihak yang berkecimpung dalam bidang politik atau dari unsur yang membangun negara itu sendiri, yaitu rakyat. Kebijaksanaan dalam memerintah juga penting dalam memastikan kelangsungan suatu negara. Apakah kebijakan-kebijakan yang diberikan oleh presiden bersifat bijaksana? Ataukah itu semua hanya dibuat presiden untuk menguntungkan dirinya dan menteri-menteri lainnya.

Unsur-unsur di atas hanyalah sedikit dari banyak unsur yang harus dimiliki orang yang ingin menduduki jabatan presiden. 

Mari kita lihat kasus yang terjadi di Amerika Serikat. Seperti yang kita ketahui, debat calon presiden 2016 antara Hillary Clinton dan Donald Trump telah menjadi sorotan media. Dari debat tersebut, kita dapat melihat pendapat masing-masing kandidat. Kita dapat melihat pandangan politik mereka dan cara mereka menanggapi pihak yang memiliki pandangan yang berbeda dengan mereka. Dari debat tersebut, kita juga dapat melihat hal-hal apa yang memiliki relevansi bagi diri mereka. Dari debat yang hanya berlangsung selama 90 menit tersebut, kita dapat melihat secara kasar bagaimana mereka akan mengatur dan mengubah Amerika Serikat, bahkan dunia juga.

Source : http://www.futureofbusinessandtech.com/

Perihal siapa yang akan menang hanya dapat diserahkan terhadap pihak publik dan Electoral College. Menurut publik dari antara kedua kandidat, mana yang lebih layak menduduki posisi presiden. Pada akhirnya, hanya waktu yang akan memberitahu dunia siapa yang akan menjadi presiden Amerika Serikat. Kita hanya dapat mengharapkan pihak publik dapat memilih dengan mengkonsiderasi unsur-unsur yang telah terulis di atas, dan pihak Electoral College dapat memutuskan hasil yang dianggap terbaik bagi negaranya. Karena hasil tersebut tentunya akan memiliki dampak, baik secara langsung maupun tidak langsung terhadap Indonesia dan negara lainnya.

Semua ini hanyalah pemikiran dan pendapat saya mengenai presiden dan unsur-unsur yang harus dimiliki oleh seorang presiden. Tentunya, kita semua pastinya memiliki pendapat yang berbeda. Walau berbeda, tentunya kita harus tetap saling menghormati satu sama lain. Jadi, menurut kalian kualitas atau unsur apa yang harus ada di dalam seorang presiden?

Sumber :

http://www.futureofbusinessandtech.com/news/how-the-2016-presidential-election-will-be-won-on-social-media

http://www.rmol.co/read/2016/06/11/249583/Jokowi:-Pawai-Pesta-Kesenian-Bali-Miliki-Fungsi-Budaya,-Pendidikan-dan--Ekonomi-

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline