Lihat ke Halaman Asli

Willem Wandik. S.Sos

ANGGOTA PARLEMEN RI SEJAK 2014, DAN TERPILIH KEMBALI UNTUK PERIODE 2019-2024, MEWAKILI DAPIL PAPUA.

GAMKI dan Gereja Menjadi Lentera Ditengah Kegelapan (Kontradiksi, Konflik dan Masalah Kekinian di Indonesia)

Diperbarui: 6 Agustus 2022   14:47

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

KETUM DPP GAMKI - Dunia yang kita kenali saat ini, di tahun 2022, merupakan "agregasi" dari pengalaman umat dunia menghadapi pandemi covid 19 yang telah berlangsung sejak akhir tahun 2019, yang diawali dengan ketegangan perluasan pengaruh ekonomi china versus kekuatan adidaya Amerika, dalam pandangan proxy war, terlepas dari hubungan kausalitas perebutan pengaruh global, bahwa dunia mencatat, kemajuan yang di capai oleh umat manusia pada abad ini, di penuhi dengan banyak tragedi berdarah, penyebaran virus yang membunuh banyak orang di dunia, menurunnya empati kemanusiaan yang berganti dengan ambisi saling menghancurkan, ruang ruang diplomasi multilateral yang di gagas oleh Badan Perserikatan Bangsa Bangsa tidak mampu menghentikan perluasan perang di antara negara negara yang saling berebut pengaruh, ekonomi dunia ikut tertekan, masalah energi (pasokan minyak dunia dan gas alam) menjadi penyebab bangkrutnya beberapa negara, rantai pasokan pangan dunia ikut terpengaruh sebagai dampak agresi perang yang tidak menunjukkan pertanda akan berakhir dalam waktu dekat..

Tentunya, kita melihat implikasi "dampak" situasi sosial - ekonomi - politik yang di hadapi di dalam negeri sendiri, di negara Indonesia tercinta, juga tidak begitu optimis..

Gejala kenaikan harga mulai terasa, sekalipun tidak ada lagi pengumuman resmi dari pemerintah seperti yang terjadi di masa lalu, rakyat seperti merasakan situasi acak, hanya menebak nebak, apa yang terjadi pada saat ini..

Namun, GAMKI sebagai organ yang diberikan kepercayaan oleh umat untuk mengemban amanah pergerakan dan pelayanan umat kristen di Indonesia, sebagai bagian dari peran partisipasi ikut menjaga keberlangsungan kehidupan umat, bangsa dan negara, kita tentunya, tidak boleh "tidak siap" menghadapi perubahan dan tantangan kontemporer yang di hadapi oleh umat kristen Indonesia di hari ini..

Gereja sebagai lembaga yang merawat "keimanan" umat kristen, di tuntut untuk menyediakan "etalase" penyelamatan bagi jutaan umat yang percaya kepada Tuhan Yesus Kristus, sebagaimana firman Tuhan dalam Yesaya 41: 18 sebagai berikut:

"Aku akan membuat sungai-sungai memancar, di atas bukit-bukit yang gundul, dan membuat mata-mata air membual di tengah dataran; Aku akan membuat padang gurun, menjadi telaga, dan memancarkan air dari tanah kering"..

Dalam kegiatan Konperda ke 5, DPD GAMKI sulawesi selatan ini, kami mewakili DPP GAMKI nasional, menghimbau kepada seluruh jajaran kepengurusan GAMKI yang tengah dan sedang menjalankan pelayanan organisasi dan juga terlibat aktif dalam kegiatan pelayanan gereja, untuk mendorong gerakan menghidupkan empati sosial, gerakan saling tolong menolong yang menjadi ciri khas budaya ketimuran nusantara, mengurai ketegangan sosial, dan melawan narasi kebencian yang memecah belah persatuan bangsa..

Umat kristen harus siap menjadi suluh dan lentera di tengah kegelapan, bahkan Tuhan Yesus Kristus yang "mati dalam arti harfiah" di tiang salib, bukanlah membenci orang orang Rum "romawi", apalagi menyalahkan orang orang yang tidak beriman kepada-Nya, melainkan menjadi jalan penebusan dosa bagi umat manusia hingga akhir zaman..

Ditengah kontradiksi dan tragedi, justru ada hikmah "kebajikan" Tuhan, yang hendak menguji keimanan umatnya, apakah menjadi orang orang yang semakin memperkuat keimanannya, ataukah menjadi orang orang yang tersesat..

Sebagai umat yang percaya, dalam KONPERDA ke 5 DPD GAMKI Sulawesi Selatan ini, Tuhan telah menunjuk kita semua sebagai umat dan hamba yang terpilih, untuk memimpin pelayanan gereja - menyatukan umat, menjaga bangsa dan negara, serta memakmurkan umat di seluruh dunia.. Wa Wa




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline