Masa kampanye terus bergulir, banyak kesan dan pesan dari masing paslon dalam masa kampanye Pilgub DKI kali ini. Salah satunya dari Djarot, Cawagub petahana memiliki respon menarik selama dia mengambil masa cuti kampanye. Mantan Wali Kota Blitar Dua Periode ini mengatakan masa cuti kampanye baik bagi dirinya untuk mengevaluasi kinerja Pemprov DKI, termasuk kinerja dirinya sendiri. Menurutnya, dengan turun dan terlibat langsung dengan masyarakat, permasalahan nyata dan utama jelas kelihatan. Masa kampanye menyebabkan Djarot lebih dekat dan dan peka dengan keadaan masyarakat Jakarta.
Evaluasi kinerja, program, dan implementasi kebijakan dapat dirasakan Djarot secara langsung saat berkampanye dan berdialog dengan masyarakat. Lebih lanjut, pasangan Ahok mengatakan lewat kampanye ini dia dapat secara langsung mendengarkan keluhan masyarakat terhadap kinerja aparatur Pemprov. Evaluasi sangat penting, dengan laporan langsung dari masyarakat Djarot dapat mengetahui kekurangan dan permasalahan kinerja apa yang dilakukan.
Cawagub Petahanan menilai selama masa kampanye keluhan dan aspirasi lebih miudah diterima. Hal ini karena tidak ada arahan dan agenda perjalanan yang ditentukan oleh aparatur provinsi. Keleluasaan dan kebebasan kunjungan selama masa kampanye bagi Djarot adalah keistimewaan tersendiri. Selain bisa mendengarkan aspirasi dan keluhan, Djarot bisa mengevaluasi diri saat berinteraksi langsung dengan masyarakat.
Evaluasi lain yang Djarot lakukan adalah mengatur strategi kampanye sebelum masa pemilihan. Djarot dalam beberapa kesempatan menggantikan agenda kampanye Ahok yang sedang menjalani kewajiban hukum. Agenda-agenda kampanye dilakukan dan diatur dengan rapih oleh Djarot dan Tim karena semua pihak yang terlibat dalam pemenangan Petahana memiliki satu visi dan tujuan yang sama. Saling dukung, evaluasi, dan melengkapi dilakukan oleh Tim pemenangan Petahana dalam menghadapi Pilgug DKI kali ini.