Lihat ke Halaman Asli

Pengalaman

Diperbarui: 26 Juni 2015   08:37

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Gadget. Sumber ilustrasi: PEXELS/ThisIsEngineering

Semua orang punya pengalaman dalam hidupnya, entahkah pengalaman buruk atau baik. Pengalaman-pengalaman tersebut adalah bagian yang inheren dengan pelaku yang mengalaminya. Tak ada manusia yang dapat menghapus semua pengalaman hidupnya. Ketika ada seseorang yang berusaha menghapus sebuah jejak kenangan dari memori atau ingatannya, yang ada hanyalah pengingatan kembali pada kenangan itu. Oleh sebab itu, adalah usaha yang sia-sia apabila ada seseorang yang berusaha untuk menghapus jejak-jejak kenangan dalam ingatannya.

Lalu, bagaimana kita bersikap dan menghidupi kenangan-kenangan yang kita miliki? Pertama, sebaiknya kita jangan pernah berusaha untuk menghapus sebuah kenangan, sekalipun kenangan itu sangat pahit dan traumatis. Biarkan kenangan itu menghidupi hari-hari hidup kita. Biarkan kenangan itu mewarnai dan memberi cita rasa tertentu dalam hidup kita. Biarkan pengalaman itu membuat hidup kita lebih berirama dan dinamis. Sekali lagi, usaha untuk menghapus sebuah kenangan adalah usaha yang hanya membuat kita capek dan terbeban sendiri. Kedua, bersyukur dan memaafkan. Kita bersyukur untuk pengalaman-pengalaman yang kita alami, terutama kenangan-kenangan yang indah. Sementara untuk kenangan-kenangan yang pahit yang pernah kita enyam, berusahalah untuk mengampuni orang-orang yang pernah menorehkan dan menyebabkan pengalaman pahit itu. Adalah berat untuk mengampuni mereka yang pernah membawa kepahitan dalam hidup kita. Namun, kita tentu tak ingin membebani diri kita terus-menerus dengan kepahitan itu, bukan? Maka, segeralah bebaskan diri dari semua itu. Ampunilah orang-orang yang pernah melukai kita tersebut. Berdamailah dengan situasi-situasi dan kelemahan-kelemahan kita sendiri yang pernah membuat kita berada dalam keterpurukan pada masa lalu. Yang perlu kita ingat, idealnya kita mesti bersyukur dalam segala situasi: pahit atau manis. Ketiga, jadikan pengalaman sebagai guru. Dengan begitu, hidup kita makin diperkaya dan kita kian bijak dalam menanggapi seluruh persoalan hidup yang kita jumpai tiap hari.

Selamat berpengalaman.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline