Lihat ke Halaman Asli

Kubangan Nista

Diperbarui: 26 Juni 2015   08:32

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Ingin menangis

Tapi tak tahu

Mengapa

Dan untuk siapa

Tapi

Sebenarnya

Kuingin menangisi

Hidup yang membuncah dengan beban dan nista ini

Ku tak ada pegangan

Dan sandaran

Menjadi batu alas tidurku

Tuk menaruhkan semuanya

Untuk sedikit terenyuh dalam ketenangan sesaat

Sandaranku

Dia

Yang kepada-Nya ku berharap

Kini kutinggalkan

Ketika kubangan nista mengelilingi

Bahkan membenamiku

Tapi

Kadang ku dalam ketidaksadaran yang khilaf

Bermain-main dalam kubangan itu

Sekalipun ku tetap mampu keluar darinya

Ia mengisap raga

Terperosok

Kian dalam

Hanya tangan menggapai

Mencari pertolongan dari Atas

Ah

Ampunilah hamba

Tuhan…




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline