Lihat ke Halaman Asli

Aku Tampak

Diperbarui: 26 Juni 2015   08:32

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Aku tampak tegar

Tapi,

Sesungguhnya rapuh, ringkih, dan cengeng

Mudah meneteskan air mata

Tatkala mendengar lagu yang menyentuh

Membaca kisah yang memilukan dan menyentuh

Mendengar kisan orang-orang yang menginspirasikan ataupun yang memilukan

Aku tampak dewasa

Tapi,

Sesungguhnya aku ingin bebas merajuk

Seperti seorang anak yang merajuk pada ibunya

Di pangkuan seseorang yang bisa memberiku kasih sayang dan cinta

Aku tampak bijak

Tapi,

Sesungguhnya aku sesekali berbuat tak keruan

Dan kecerdikanku menjadi kelicikan demi meraih yang kuingini

Yang kuperhatikan adalah egoku

Aku tampak penyabar

Tapi,

Sesungguhnya terkadang hatiku dan jiwaku ingin berontak

Mengalir mengikuti aliran darah yang berdesir

Dalam emosi yang kadang tak terbendung

Aku ingin meluapkan amarahku yang sepuas-puasnya

Aku tampak manis

Dalam sikap dan perkataanku

Tapi,

Sesungguhnya terkadang aku ingin berkata-kata dalam bahasa yang saru

Ingin memuntahkan kata-kata yang mengganjal pikiranku

Dalam sebuah kebebasan yang tak dikekang apa pun

Aku ingin bebas berekspresi

Aku tampak seorang pendengar yang baik

Tapi,

Sesungguhnya terkadang aku merasa bosan menjadi pendengar

Dan tak ingin mendengarkan

Namun tak ingin juga menjadi yang didengarkan

Aku hanya ingin berada dalam diam, kesenyapan sesaat

Aku tampak,

Tapi …




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline