Lihat ke Halaman Asli

Wiliyam Sutikno

Mahasiswa Universitas Atma Jaya Yogyakarta

Konflik di Perusahaan dan Cara Mengatasinya

Diperbarui: 9 Desember 2020   12:09

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dalam kehidupan manusia, pastinya akan mengalami konflik. Konflik yang sering terjadi adalah konflik dengan orang lain, baik itu orang yang sudah kita kenal dekat, hingga orang yang tidak dikenal. Konflik dapat terjadi karena setiap manusia memiliki karakter, sifat, dan pemikiran yang berbeda-beda sehingga terkadang bila terdapat ketidakcocokan karakter, sifat ataupun pemikiran, dapat menimbulkan yang namanya konflik.

Dalam dunia bisnis, konflik merupakan hal yang sangat wajar terjadi. Beberapa contoh konflik yang dapat terjadi dalam dunia kerja adalah :

1. Perselisihan antar pekerja tidak jarang terjadi. Hal ini bisa disebabkan oleh perbedaan kepribadiaan antar individu sehingga dapat menimbulkan konflik antar para pekerja baik disengaja maupun tidak disengaja.

2. Kesalahpahaman, hal ini bisa disebabkan karena antar individu belum mengenal individu lainnya sehingga dapat menimbulkan pemikiran yang berujung dengan kesalahpahaman. Contohnya bisa seperti seseorang yang sedang memiliki masalah pribadi, kemudian terdapat rekan kerja yang mengajak seseorang itu untuk berbicara namun dikarenakan masalah yang sedang dipikirkan membuat seseorang tersebut menjawab seadanya atau bisa saja mendiamkan rekan kerjanya tersebut. Tentunya rekan kerja tersebut bisa menganggap bahwa orang ini adalah orang yang cuek atau sombong sehingga dapat mempengaruhi hubungan antar 2 individu ini kedepannya.

Berdasarkan contoh konflik tersebut, terdapat hal yang dapat dilakukan untuk menyelesaikan konflik :

1. Menghindari : Ketika seseorang merespon kita dengan perasaan marah, atau misalnya mendiamkan kita, kita bisa mendiamkan saja dan memutuskan untuk tidak memperpanjang masalah supaya tidak menimbulkan konflik yang berkelanjutan. 

2. Kompromoi : Ketika seseorang merespon kita dengan perasaan marah, atau misalnya mendiamkan kita, kita juga dapat melakukan kompromi dengan orang tersebut. Kita bisa bertanya apakah kita dapat membantu orang tersebut dalam menyelesaikan masalah yang sedang dihadapi dan hal ini dapat membuat permasalahan yang sedang dialami menjadi lebih cepat selesai dengan bantuan kita. Hal ini tentu akan membawa perubahan yang baik kedalam hubungan antar individu

Demikian beberapa cara yang bisa saya berikan, semoga dapat membuat anda dapat lebih baik lagi dalam mengelola konflik supaya dapat menciptakan lingkungan kerja yang nyaman untuk para pekerja.

DAFTAR PUSTAKA

Samovar, L. A., Porter, R. E., & MCDaniel, E. R. (2014). Komunikasi Lintas Budaya: Communication Between Cultures (ed. 7). Jakarta: Salemba Humanika.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline