Lihat ke Halaman Asli

Pukul 5 Pagi

Diperbarui: 22 November 2019   22:10

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Sebuah langkah berhenti di lelapku
Satu senyum meraba-raba mimpiku
Pagi-pagi, wajahnya menempel dan merasuk dalam palung rebahku

Aku ingin pulang

Pada mimpi sepanjang jam 11 malam hingga pukul 4 pagi

Aku mau kembali

Pada senyumannya yang menggantikan pagi

Fajar tak berarti, kilaunya redup pada gerak bibirnya meraba-raba pipiku

Pukul 5 pagi
Aku berlari dengan kaki yang basah
Menendang embun yang malu-malu
Menunggu malam pergi, tidak senyum itu

Aku ingin pulang
Pada sepanjang tak berdaya dalam pelukannya
Pada harum rambutnya yang menempel di pelipisku
Aku ingin kembali pada waktu itu
Setiap menemukannya di dalam dekap hangat
Dalam waktu antara pukul 5 pagi hingga terlelap lagi
Bersama mimpi-mimpinya dalam mimpiku pagi ini

Tangerang, 10 Oktober 2019_WS

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline