Cara Merawat Dialog melaui tiga hal berikut:
1. Panggilan
2. Aksi
3. Komunikasi
Berikut penjelasan singkatnya:
1. Merawat Dialog Lewat Panggilan: Untuk merawat panggilan lewat dialog, hal pertama yang perlu dilakukan ialah membangun perjumpaan. Proses perjumpaan secara langsung, akan menuntun orang pada keadaan saling mengenal satu dengan yang lain. Dengan demikian, dialog yang dibangun akan memiliki kekuatan sehingga mendapat perhatian dan tanggapan yang penuh antusias dari para pelaku dialog. Dialog yang tercipta berkat perjumpaan ini adalah dialog yang berkualitas karena didasarkan atas pemahaman dan pengetahuan yang memadai.
2. Merawat Dialog Lewat Aksi: Untuk merawat Dialog dengan model ini, yang perlu dilakukan ialah membangun kepedulian. Kepedulian bukan sekedar orasi tapi aksi yang nyata, karena berkat kepedulian tersebut maka ada dasar yang kuat untuk menciptakan dialog yang berkualitas yang tujuannya akan selalu mengarah pihak yang berdialog pada hubungan yang lebih harmonis dan saling memahami satu dengan yang lain.
3. Dialog Lewat Komunikasi: Cara untuk melaksanakan dialog dengan model ini ialah membangun komunitas. Komunitas akan memberi daya yang kuat untuk suatu dialog, dan di dalamnya ada nada komunikasi yang akan menghasilkan penerimaan antar individu yang berdialog. Komunitas tidak mengandaikan kekuatan satu individu saja tapi juga orang lain di sekitar kita yang memiliki pengaruh dalam dialog tersebut. Maka bukan tentang saya aja tapi juga tentang dia, engkau, dan kami. Komunikasi yang tercipta berkat daya komunitas ini adalah komunikasi yang tidak rapuh, tetapi sebaliknya, komunikasi yang akan menghasilkan konsensus-konsensus yang akan membuat orang yang berdialog mau-tidak mau harus melaksanakannya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H