Apakah ada hubunganya Iman dan politik? Ini merupakan pertanyaan yang tidak selalu mudah dijawab Kalau dijawab bahwa hubungan itu ada, pertanyaan lanjutannya adalah bagaimana hal itu diungkapkan.
Agaknya pertanyaan ini makin mendesak untuk diajukan, khususnya di Indonesia, setelah sekian banyak partai politik Kristen dibentuk, di samping sekian banyak orang-orang Kristen yang aktif di dalam partai-partrai non-Kristen, tentu saja dengan alasannya masing-masing.
Yang tidak setuju berpendapat, adanya partai-partrai Kristen tidak relevan dengan perkembangan masyarakat kita yang justru makin lama makin memperlihatkan kecenderungan ke luar dari batas-batas primordial, seperti agama, suku, dan ras misalnya.
Membentuk partai Krtisten di Indonesia, apalagi dengan jumlah pemilih yang terbatas, akan merugikan kita semua, karena tidak akan ada satu pun kursi bakal diperoleh nanti.
Yang setuju menilai bahwa justru sekaranglah partai-partai Kristen dibutuhkan, sebab selama ini partai-partai (yang bercorak nasionalis) di mana di dalamnya orang-orang Kristen menjadi anggotanya tidak memperjuangkan kepentingan Kristen.
Bukankah ketika gereja-gereja dibakar dan berbagai hal lain yang merugikan kepentingan-kepentingan Kristen dilancarkan, partai-partai itu diam saja? Demikian antara lain alasan yang dilontarkan.
Terlepas dari alasan yang cenderung praktis-pragmatis itu, mungkin baik kalau dipertanyakan secara mendalam, apakah ada perbedaan (boleh dibaca: adakah dampaknya dalam masyarakat) apabila seorang Kristen terlibat dan atau tidak terlibat dalam politik?
Sumbangan apakah yang diberikan bagi kebaikan bersama apabila mereka terlibat dan sungguh-sungguhkah masyarakat merasa kehilangan apabila mereka tidak terlibat?
Kalau mereka terlibat, sungguhkah mereka dimotivasi oleh imannya, atau hanya sekedar "mengalir" bersama trend di dalam masyarakat?
Iman
Mengenai iman, rasanya kita semua sudah memahaminya. Memang iman bukan sekedar persoalan pemahaman, tetapi penghayatan. Sebagai umat Kristen, kita beriman kepada Allah sebagaimana diungkapkan di dalam Yesus Kristus dan secara terus-menerus diaktualisasikan melalui perbuatan kita oleh bantuan Roh Kudus.