Lihat ke Halaman Asli

Wilhelmus Willyam Bwarleling

Mpaktaraman Bwarleling

Rindu Pulang

Diperbarui: 25 Februari 2022   19:14

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Mereka mencari pada kepingan hari yang tak berbekas.

Menari mendekat untaian rima selaku raja yang siap menyerah.

Merangkul tangan yang kelak tak lagi ada.

Memeluk hati nan nantinya berhenti memaksa.

Akankah dilupakan tawa saat kita di pematang jiwa.

adakah nuansa itu?

Mungkin keputusan melamar nikahi gelar

Biar kerapuan pun selingkuh, s(irih) tertawa memisah setia.

Rapuh memikat sukma yang kian beradu lahat.

Apa lari menjadi pilihan?

Menyerah...

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline