Sayuran asin dan fermentasi dikonsumsi di Korea sekitar 2000 tahun yang lalu. Kimchi adalah istilah umum yang digunakan untuk menggambarkan kelompok makanan nabati asin dan fermentasi yang sangat beragam di Korea. Kata "kimchi" berasal dari kata Cina "chimchae" yang berarti sayuran asin dan berarti "dimchae", "dimchi", kemudian kimchi diwariskan dari mulut ke mulut satu per satu.
Kimchi mengandung bakteri asam laktat yang memainkan peran penting dalam produksi makanan dan pemeliharaan kesehatan. Ketertarikan pada spesies ini meningkat untuk menunjukkan banyak potensi manfaat kesehatan yang terkait dengannya. Aktivitas bakteri asam laktat spesifik untuk spesies dan strain dan bergantung pada jumlah bakteri dalam saluran pencernaan. Konsumen sangat memperhatikan pengawet kimiawi dan makanan olahan. Namun, produk yang dirawat atau diproses dengan bakteri asam laktat diterima sebagai cara alami untuk mengawetkan makanan dan meningkatkan kesehatan.
Manfaat khusus dari mengonsumsi kimchi yaitu pertama, memenuhi kebutuhan harian akan vitamin dan mineral, kubis adalah bahan utama untuk membuat kimchi. Sayuran ini kaya akan vitamin B6, vitamin C, vitamin K, serat, dan asam folat. Selain itu kubis juga mengandung berbagai mineral seperti kalsium, potasium, mangan dan magnesium. Vitamin dan mineral juga terdapat pada sayuran atau bahan lain yang digunakan sebagai bumbu kimchi, misalnya bawang putih mengandung mangan, cabai mengandung vitamin B6, dan daun bawang mengandung vitamin K yang tinggi.
Kedua, Mendukung pencernaan yang sehat, manfaat kimchi ditingkatkan oleh bakteri Lactobacillus yang baik dalam makanan ini. Bakteri baik dalam kimchi mampu menjaga kerja saluran cerna, berpartisipasi dalam penyerapan makanan dan obat, menjaga sistem kekebalan tubuh serta mencegah infeksi virus dan bakteri. Ketiga, mencegah sembelit, kandungan serat tidak larut pada sayur kubis kimchi membantu melancarkan fungsi usus. Selain itu, serat pada kimchi juga dapat meningkatkan jumlah bakteri baik di dalam usus untuk membantu menjaga kesehatan pencernaan.
Keempat, meningkatkan pertahanan tubuh (sistem imun) juga menjadi keunggulan kimchi. Manfaat ini didapat karena bakteri baik, atau probiotik, yang ditemukan dalam kimchi. Dengan imunitas yang kuat, tubuh lebih mampu melawan virus dan bakteri penyebab penyakit. Kelima, mengurangi kadar kolesterol, menurut penelitian, mengonsumsi 15-210 gram kimchi setiap hari selama seminggu dapat menurunkan gula darah, kolesterol jahat, dan kolesterol total secara signifikan. Manfaat kimchi menurunkan kolesterol karena kandungan probiotiknya.
DAFTAR PUSTAKA
Park, K.-Y., Jeong, J.-K., Lee, Y.-E., & Daily, J. W. (2014). Health Benefits of Kimchi (Korean Fermented Vegetables) as a Probiotic Food. Journal of Medicinal Food, 17(1), 6–20. doi:10.1089/jmf.2013.3083.
Lee, K. W., Shim, J. M., Park, S.-K., Heo, H.-J., Kim, H.-J., Ham, K.-S., & Kim, J. H. (2016). Isolation of lactic acid bacteria with probiotic potentials from kimchi, traditional Korean fermented vegetable. LWT - Food Science and Technology, 71, 130–137. doi:10.1016/j.lwt.2016.03.029.
Hananti, Alya. 2023. 8 Manfaat Kimchi bagi Kesehatan [online]. https://www.alodokter.com/tak-hanya-lezat-kimchi-juga-bisa-membuat-kita-sehat (diakses tanggal 4 Mei 2023)
Wildya Syauqi Oktavia / 191221026
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H