Lihat ke Halaman Asli

Iden Wildensyah™

Senang jalan-jalan, menulis lingkungan, dan sesekali menulis ide yang muncul tentang pendidikan kreatif. Temui saya juga di http://www.iden.web.id

Naik Mobil Vs Naik Motor

Diperbarui: 26 Juni 2015   15:46

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

[caption id="attachment_151237" align="alignright" width="300" caption="Mobil vs Motor (babad150f.wordpress.com)"][/caption] Ada perbedaan mendasar antara naik mobil dengan naik motor, perbedaan itu terletak pada jenis kendaraannya. Iyalah sudah jelas, naik mobil berarti menggunakan kendaraan mobil roda 4 atau lebih, sementara naik motor berarti menggunakan kendaraan motor yang beroda 2. Tetapi lebih dari itu ada hal yang sangat menarik antara naik mobil dengan naik motor. Hal yang sangat menarik itu terletak pada kesan yang berbeda. Naik mobil jika dianalogikan dengan menonton seperti nonton televisi, penonton diam, pasif dan melewatkan kesan yang terjadi selama perjalanan. Tayangan-tayangan itu hanya lewat kaca saja, tidak bisa dirasakan langsung oleh penumpangnya. Bedahalnya dengan naik motor, pengendara atau yang dibonceng motor akan merasakan langsung bagaimana kesan sebuah perjalanan. Merasakan udara langsung dan juga merasakan suasana yang seru selama perjalanan. Naik mobil beruntung karena kemungkinan untuk masuk anginnya sedikit, walaupun tetap saja beberapa orang masuk angin walaupun naik mobil. Kalau naik motor, resiko masuk angin itu sangat jelas. Untuk itu, agar naik motor bisa nyaman tanpa masuk angin, sediakan jaket yang tebal serta pelindung dada agar resiko masuk angin sedikit bisa diantisipasi. Naik mobil juga beruntung karena keamanannya sangat besar terutama bagi pengemudi yang baik. Aman karena terlindungi dari angin, cuaca dan polusi udara. Resiko kecelakaannya tidak sebesar naik motor, walaupun tetap saja ketika sudah kecelakaan tidak akan melihat siapapun. Beda lagi dengan naik motor yang resiko kecelakaannya sangat besar, tersenggol sedikit saja, pengendara motor bisa menyebabkan kecelakaan. Apalagi kalau pengendara sedang mengantuk, wah, jangan coba-coba naik motor atau meneruskan perjalanan selama mengantuk, mending istirahat saja lalu kembali melanjutkan perjalanan setelah segar kembali. Naik mobil dan naik motor pada akhirnya dikembalikan pada kebutuhan, jika merasa efektif dengan mobil, lakukan saja, begitu juga jika merasa efektif dengan motor, lanjutkan saja. Keduanya berfungsi sama, sama-sama membantu manusia melakukan mobilisasi dari satu tempat ketempat lainnya. [caption id="attachment_157901" align="aligncenter" width="225" caption="Menyusuri Pelosok Lebih Nyaman Pakai Motor (dok.pribadi)"][/caption]

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline