Lihat ke Halaman Asli

Iden Wildensyah™

Senang jalan-jalan, menulis lingkungan, dan sesekali menulis ide yang muncul tentang pendidikan kreatif. Temui saya juga di http://www.iden.web.id

Saya dan Marcopolo

Diperbarui: 26 Juni 2015   16:21

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Hiburan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Rawpixel

[caption id="attachment_135563" align="alignright" width="300" caption="Jalur Perjalanan Marcopolo (sumber depts.washington.edu)"][/caption] Saya mengikuti perjalanan Marcopolo melintasi dunia. Sebagai petualang, rasanya perjalanan Marcopolo benar-benar fantastis. Dari Eropa, dia melintasi Asia Tengah, Asia Timur dan Asia Tenggara. Marcopolo (1254-1324), seorang pedagang Venesia, menghabiskan begitu banyak masa dalam hidupnya untuk melayani Kublai Khan serta melakukan perjalanan ke dan dari istana Khan juga di sekitar Kekaisaran Mongol sekaligus mempelajari sejumlah besar pengetahuan secara langsung maupun tidak mengenai Asia. Sekembalinya ke Eropa dia terlibat dalam perang Venesia dengan Genoa, menjadi tawanan perang dan di dalam penjara bertemu dengan Rustichello da Pisa, yang menuliskan kisah perjalanan Polo. Saya mengikuti perjalanan Marcopolo yang melakukan petualangannya dengan bergabung bersama dengan kelompok dagang ayahnya (Nicolo) dan Pamannya (Mafeo). Setelah disambut sebagai orang kepercayaan Khan Agung maka jiwa penjelajahannya mulai mendapatkan tempat yang lapang. Berbagai perjalanan ke banyak tempat di belahan bumi bagian timur pun dijalaninya. Telinga dan matanya selalu terbuka lebar menyerap informasi dan pengetahuan yang pada masanya masih sangat asing bagi warga dunia belahan barat. Catatan ini sangat menarik karena beberapa nama tempatnya masih menggunakan nama lama, misalnya Zipangu (Jepang), Jawa kecil (sumatera), Jawa besar (Kalimantan) lalu Persia (Iran) dll. Di tempat yang disinggahi, Marcopolo menuliskan catatan dan belajar tentang adat istiadat, keadaan sosial, hasil bumi, juga sejarah penduduk dan pemimpin negeri-negeri yang didatanginya. Terpenting dari semua itu, sesederhana apapun catatannya, apabila itu dilakukan dengan segenap jiwa dan pikirannya, nyatanya bisa bersifat abadi hingga berabad-abad kemudian. Menyukai petualangan, perjalanan jauh atau ekspedisi akan memberikan banyak pelajaran berarti. Setiap perjalanan selalu bisa menjadi begitu inspiratif. Berbekal semangat dan sikap rendah hati serta terbuka kepada semua yang terasa asing, sebuah ekspedisi dengan catatan ringkas berbuah ringkasan sejarah yang jadi pelajaran setiap penikmatnya. Bersama Marcopolo, saya diajak berlayar mengarungi samudera, menunggang unta dan kuda menyeberangi padang pasir, juga berjalan kaki mendaki gunung dan lembah, untuk mengenal dunia baru dan menambah persaudaraan di seluruh permukaan bumi yang semakin sempit. [caption id="attachment_135565" align="aligncenter" width="222" caption="Marcopolo (sumber id.wikipedia.com)"][/caption]

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline