Lihat ke Halaman Asli

Iden Wildensyah™

Senang jalan-jalan, menulis lingkungan, dan sesekali menulis ide yang muncul tentang pendidikan kreatif. Temui saya juga di http://www.iden.web.id

Semata Wayang

Diperbarui: 26 Juni 2015   17:24

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Hiburan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Rawpixel

[caption id="attachment_94221" align="alignleft" width="300" caption="C.Gonzales dan Hilton Moriera (foto di unduh dari okezone.com)"][/caption] Saya membaca beberapa postingan di Kompasiana tentang salahmologi (saya yakin kata ini juga sudah salah). Ada berbagai macam kesalahan umum yang sering terjadi tetapi tidak disadari sebagai sebuah kesalahan. Saya hendak mengangkat sebuah perumpamaan yang tidak tepat. Dalam sebuah berita misalnya terdapat semata wayang, contoh saja C.Gonzales stiker Persib Bandung mencetak gol semata wayang ke gawang Arema Malang pada pertandingan yang disiarkan secara langsung oleh Anteve. Gol semata wayang ini bertahan sampai akhir pertandingan. Atau anak semata wayang yang menjadi korban penculikan itu, kini sudah ada di pangkuan ayah ibunya. Katanya, semata wayang itu berarti satu. Nah sekarang kita kupas dulu wayang sebelum mengupas matanya. Benarkah mata wayang itu satu?. Gol Christian Gonzales yang dilesakan ke gawang Arema Malang itu satu, anak semata wayang itu satu. Sekali lagi, benarkah semata wayang itu satu? Wayang di Jawa Barat bernama Wayang Golek, dalang wayang golek yang terkenal adalah Asep Sunandar Sunarya. Tokoh Wayang Golek yang selalu mengundang gelak tawa adalah Cepot, Dawala, Semar, Astrajingga. Cepot sangat terkenal 'ngabodornya' dibanding tokoh lainnya. Selain tokoh 'bodor' ada juga tokoh serius seperti Arjuna, Bima, Kurawa dll. Sepengetahuan saya dari beberapa literatur dan wayang golek yang pernah saya lihat, matanya dua, tidak satu. Lalu di Cirebon ada wayang wong atau wayang orang, wayang orang juga setelah saya selidiki ternyata bermata dua. Artinya wayang golek bermata dua, wayang wong juga bermata dua, berarti C.Gonzales mencetak gol semata wayang itu bisa jadi dua gol yang dia sarangkan ke gawang Arema Malang. Berbeda lagi ceritanya jika mata wayang yang dimaksudkan adalah mata wayang kulit dari Jawa. Wayang kulit itu hanya satu sisi saja. Mungkin mata wayang yang dimaksudkan di kalimat C.Gonzales mencetak gol semata wayang ke gawang Arema Malang itu adalah mata wayang kulit yaitu satu. Karena kenyataannya C.Gonzales memang hanya mencetak satu gol saja untuk kemenangan Persib Bandung atas Arema Malang. Bisa diklik juga di www.wildensyah.co.cc

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline