Lihat ke Halaman Asli

Fundamental pada Penelitian Kualitatif

Diperbarui: 11 Mei 2022   11:30

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

FUNDAMENTAL PADA PENELITIAN KUALITATIF

Oleh : Wildatu Iliyin

Perbedaan paling mendasar pada penelitian kualitatif dengan penelitian kuantitatif. Penelitian kualitatif berangkat dari data lapangan dengan menggunakan teori yang sudah ada sebagai pendukung, kemudian hasil akhirnya akan memunculkan teori dari data tersebut, sedangkan penelitian kuantitatif bermula atau berawalan dari teori yang dibuktikan dengan data lapangan.

Jadi penelitian kualitatif dapat dilihat dari ciri-ciri sebagai berikut : bersifat deskriptif dan analisis (jadi bukan dalam bentuk angka tapi penjelasan yang sejelas-jelasnya dan sedalam-dalamnya atau rinci), bersifat induktif (dari fakta yang ada di lapangan secara khusus ditarik kesimpulan secara umum), penelitian kualitatif menggunakan teori yang sudah ada dan menjadi pendukung (teori disini posisinya sebagai pendukung dalam penelitian bukan untuk dibuktikan), fokus pada makna yang terdapat dalam suatu fenomena atau peristiwa yang di teliti yang dapat digali dari presepsi objek penelitian, mengutamakan akan pentingnya proses penelitian yang berjalan (sampai kapankah penelitian kualitatif berada dilapangan?, idealnya pada penelitian kualitatif adalah batas titik jenuh yang artinya data yang didapatkan sampai jenuh atau berulang seperti mencatat fenomena yang sama jadi yang didapatkan memang fenomena itu lah menjadi kebenaran).

Dalam hal ini berfikir mempunyai dua macam pola, yang pertama yaitu pola Deduktif (mengarah pada kuantitatif) dari umum ke khusus, contoh berfikir deduktif dalam penelitian "Pengaruh motivasi dan kecerdasan terhadap prestasi siswa " (jadi, "Motivasi dan kecerdasan terhada prestasi" secara umum, sedangkan "siswa" secara khusus). 

Jadi ketika dianalisis secara teoritis kita sudah mendapatkan bahwa prestasi belajar didukung salah satunya oleh motivasi dan kecerdasan. Teori inilah yang mendasari dugaan sementara atau hipotesis dari problem yang akan diteliti, yang artinya kita akan membuktikan pernyataan umum dari teoritis tentang prestasi belajar yang dipengaruhi dari banyak faktor yang salah satunya "motivasi dan kecerdasan". Yang kedua yaitu pola Induktif (mengarah pada kualitatif) dari khusus ke umum. 

Model berfikir induktif dalam penelitian kualitatif (penelitian kualitatif tidak mereduksi atau mengurangi teori, bahkan bisa melahirkan teori). 

Pendalaman berfikir induktif dalam penelitian kualitatif dapat tanpa mendasarkan teori terlebih dahulu (judul penelitian kualitatif dapat disusun setelah peneliti turun atau terjun langsung kelapangan atau hasil dari fakta lapangan, jadi berbeda dengan penelitian kuantitatif yang harus menyusun serta menetukan judul atau teori terlebih dahulu), dilihat dari keseluruhan lapangan dan secara fokus dilakukan dengan wawancara, pengamatan, dari hasil yang dicatat dengan detail serta rinci dan lengkap, jadi hasil tersebut merupakan data utama pada penelitian kualitatif.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline