Lihat ke Halaman Asli

wildasalsa

Universitas Negeri Semarang

Outbound dan Puisi, Pendekatan Inovatif untuk Pembelajaran Anak

Diperbarui: 2 Desember 2024   11:50

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Puisi memiliki peran yang dapat berpengaruh pada perkembangan bahasa anak, terutama pada usia dini. Menurut Inten (2018), mengenalkan puisi kepada anak-anak di usia 2-4 tahun dapat meningkatkan kosakata dan keterampilan berbahasa. 

Puisi membantu anak-anak belajar kata-kata baru dan memanfaatkannya dengan cara yang menyenangkan dengan menggabungkan gerakan, nyanyian, dan permainan kata membuat proses pembelajaran lebih menarik dan mudah diingat bagi anak-anak. Puisi bukan sekedar seni, tetapi juga alat pendidikan yang berguna untuk membantu perkembangan bahasa dan dapat menumbuhkan minat baca yang kuat.

Puisi juga memiliki peran terhadap perkembangan emosional anak. Puisi mengajarkan anak-anak tidak hanya ritme dan rima, tetapi juga cara mengekspresikan diri dan mengidentifikasi emosi. Kecerdasan emosional siswa dan apresiasi puisi memiliki korelasi positif (Wijaya, Saputri, & Wicaksono, 2022). 

Ketika anak-anak melihat puisi, mereka memiliki kesempatan untuk merasakan berbagai emosi serta memahami nuansa yang terkandung dalam bahasa, yang membantu perkembangan kecerdasan emosional mereka.

Menurut (Razanah & Solihati, 2022), pembelajaran puisi di sekolah dapat meningkatkan kesadaran bahasa siswa dan keterampilan kreatif dan berpikir kritis mereka. Kemampuan berbahasa yang baik sangat penting dalam masyarakat 5.0 yang semakin kompleks ini. 

Anak-anak belajar merangkai kata-kata dengan cara yang unik dan imajinatif dengan menulis puisi. Karena aktivitas ini, mereka tidak hanya memperkaya kosa kata mereka, tetapi juga menjadi lebih terbuka untuk mempelajari lebih jauh tentang perasaan dan konsep.

Berbagai penelitian pendidikan telah menekankan bahwa alam sebagai sumber inspirasi kreatif untuk puisi. Dengan menggunakan media lingkungan dalam pembelajaran puisi, minat dan kemampuan anak dalam menulis puisi dapat ditingkatkan. Media lingkungan merujuk pada sebagai segala hal di sekitar yang dapat digunakan sebagai inspirasi atau bahan pembelajaran, seperti keindahan alam, keunikan budaya lokal, dan fenomena sosial yang terjadi di sekitar.

 Sebuah penelitian Absari, Ngatmini, & Rosanasari (2024) menunjukkan bahwa menggunakan media lingkungan sebagai media pembelajaran puisi meningkatkan keterampilan menulis dan dorongan untuk belajar. Lingkungan alam, budaya lokal, dan kehidupan sosial di sekitar menjadi sumber inspirasi yang kaya untuk meningkatkan kreativitas dan imajinasi anak. 

Anak-anak dapat lebih mudah terhubung dengan karya sastra yang mereka buat dengan memanfaatkan aspek dari lingkungan mereka sendiri, seperti pemandangan di sekolah atau aktivitas masyarakat. Hal ini tidak hanya membuat belajar lebih menyenangkan, tetapi juga membuat mereka merasa lebih percaya diri dan percaya pada lingkungan mereka. Penggunaan media lingkungan telah terbukti membantu anak menjadi lebih baik dalam menulis puisi (Paramitha, 2023).

Untuk meningkatkan kemampuan bahasa anak-anak untuk membuat puisi, mereka harus diajarkan untuk menggali inspirasi yang lebih beragam. 

Anak-anak perlu diajarkan teknik menulis puisi melalui outbound yang memungkinkan anak melihat hal-hal yang ada di sekitar secara langsung dan menggunakan indra, sehingga mengeksplorasi ide-ide baru dan pilihan diksi yang lebih mudah dan tepat, yang pada akhirnya akan digunakan untuk merancang puisi yang lebih baik dan menarik (Ariyanto & Wachid, 2021).

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline