Lihat ke Halaman Asli

wildan setyo

Mahasiswa PPG Calon Guru Gelombang 2 Tahun 2024

Menguatkan nilai kebhinekaan dalam pendidikan melalui diklat WKG di Universitas Negeri Malang

Diperbarui: 3 Januari 2025   20:31

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Foto Bersama Bapak Hakkun dan Pak Zainal dengan Informatika 02 Gelombang 2 Tahun 2024

Pada Senin, 30 Desember 2024, Universitas Negeri Malang sukses menyelenggarakan Diklat Wawasan Kebhinekaan Global (WKG) bagi mahasiswa PPG Gelombang 2, khususnya kelas Informatika 002. Bertempat di Gedung Pascasarjana A21.602, kegiatan ini menjadi momen penting dalam menanamkan nilai-nilai kebhinekaan sebagai fondasi pendidikan Indonesia.

Mengapa Diklat WKG Penting?

WKG dirancang untuk memperkuat penghargaan terhadap keragaman, toleransi, dan nilai-nilai kemanusiaan di dunia pendidikan. Diklat ini bertujuan menciptakan lingkungan sekolah yang aman dan nyaman melalui budaya saling menghormati perbedaan. Para peserta diharapkan dapat mengaplikasikan nilai-nilai kebhinekaan dalam proses pembelajaran, sehingga menciptakan sekolah sebagai ruang inklusif yang mendukung keberagaman.

Proses Kegiatan Diklat WKG

Kegiatan diawali dengan pre-test untuk menguji pemahaman awal peserta, diikuti dengan pendalaman lima topik menarik yang dipandu oleh dosen pengampu, Bapak [ ], dan Bapak [ ]. Setiap topik dirancang secara interaktif dengan pendekatan refleksi, aktivitas, konsep, dan aplikasi yang relevan dengan dunia pendidikan.

Kelima Topik yang Menarik dan Berkesan

  1. Kebhinekaan Global
    Dipandu oleh Bapak Prof. Dr. Hakkun Elmunsyah, S.T., M.T., peserta diajak memahami fakta bahwa nenek moyang manusia berasal dari keragaman. Dengan menggunakan foto-foto dari berbagai suku, peserta mencoba menebak asal negara orang-orang tersebut, yang ternyata menjadi pengalaman yang menyenangkan sekaligus membuka wawasan.

  2. Kebhinekaan Indonesia
    Masih bersama Bapak Prof. Dr. Hakkun Elmunsyah, S.T., M.T., topik ini menggaris bawahi keberagaman Indonesia sebagai anugerah Tuhan sekaligus tantangan. Peserta diajak berdiskusi mengenai solusi untuk menjaga keberagaman sebagai kekuatan bangsa.

  3. Damai dengan Diri
    Dalam topik ini, peserta diajak merefleksikan identitas diri mereka. Lewat aktivitas menggambar, peserta menyampaikan pesan tentang diri mereka dan diajak bersyukur atas perjuangan yang telah dilalui. Kegiatan ini memberikan rasa bangga dan penghargaan terhadap diri sendiri.

  4. Sekolah Bhinneka
    Bapak  M. Zainal Arifin, S.Si.,M.Kom., Ph.D., menjelaskan pentingnya menciptakan program kebhinekaan di sekolah. Peserta belajar mengenali latar belakang siswa yang beragam dan mempraktikkan nilai toleransi dalam pengelolaan kelas, menjadikan semboyan "Bhinneka Tunggal Ika" sebagai semangat hidup bangsa.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline