Lihat ke Halaman Asli

Kesalahan PUEBI dalam Cerpen

Diperbarui: 2 Juli 2022   19:39

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bahasa. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Jcstudio

Penulisan dalam membuat karya perlu memperhatikan yang namanya PUEBI dalam tulisannya, agar pembaca dapat memahami isi dari karya yang ditulis tersebut. Banyak sekali sebuah karya yang saya baca penulisannya tidak memperhatikan PUEBI dalam karyanya. Salah satunya yaitu pada cerpen Harapan Atas Takdir Karya Midnaya G yang terdapat kesalahan PUEBI di tulisannya. Berikut saya jelaskan kesalahan dalam cerpen tersebut.

1. Penggunaan Huruf Kapital 

Huruf kapital digunakan untuk huruf pertama dalam kalimat, unsur nama, yang terdapat pada sebuah artikel, makalah, jurnal, buku, dan lain sebagainya, terkecuali kata dan, oleh, atau, di, dan lain sebagainya yang tak terletak di awal kalimat. Berikut contoh kesalahan huruf kapital dalam cerpen "Harapan Atas Takdir" karya Midnaya G:

"Halo, assalamualaikum?"

"Waalaikumsalam, anakku. Gimana kabarnya?" sapa ibunya dengan gembira.

"Alhamdulillah "buk", sehat-sehat aja."

"Oh iya, Faiz udah tau belum jadwal pengumumannya tanggal berapa?"

"Pengumuman penerimaannya?" Faiz melirik-lirik ke setiap sudut kamarnya berusaha mengingat dengan tepat kapan waktu itu akan terjadi.

"Erm... besok?"

"Hari ini, dong!"

"Oh iya, hari ini...," ucapnya tidak percaya.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline