Senyum Eep Saefullah Fatah terus mengembang. Duduk sejajar dengan pengamat politik Effendy Ghazali dan Burhanudin Muhtadi di studio TV One. Siang itu 15 Februari 2017, Eep terlihat begitu percaya diri.
Survei Polmark - lembaga survei yang dipimpin Eep - menempatkan pasangan Anies-Sandiaga di urutan kedua. Persentasenya tak main-main, Anies-Sandaiag meraup dukungan 39 persen.
Raihan ini memastikan Pilgub DKI Jakarta berlanjut ke putaran kedua. Target kubu Basuki-Djarot agar Pilgub DKI Jakarta cukup satu putaran berhasil dipatahkan.
Anda pasti sudah kenyang dengan analisis para pakar politik dan statistik di layar kaca. Mari kembali ke Kang Eep.
Politik itu bisnis. Operasionalisasinya terlihat gamblang kala Pilkada digelar. Bisnis survei adalah salah satu industri yang kencang pusaran uangnya.
Kalkulasi statistik yang butuh waktu lama untuk diotak-atik selalu menjadi bagian menarik. Di sinilah peran penting Polmark.
Lembaga survei ini diketahui bekerja untuk pasangan calon nomor urut tiga. Tak heran wajah Eep sumringah begitu angka survei menunjukkan Anies-Sandiaga belum dinyatakan kalah.
Sebagai bisnis, Eep tahu betul agar bisa tampil manis. Jika di segmen siang, Eep tampil menarasikan kepakarannya, pada segmen malam, giliran sang istri Sandrina Malakiano tampil.
Inilah untuk pertama kalinya sepasang suami istri bicara data elektoral di layar kaca. Jelas, ini kesempatan yang teramat jarang bagi banyak orang.