Lihat ke Halaman Asli

Wildan Hakim

Dosen I Pengamat Komunikasi Politik I Konsultan Komunikasi l Penyuka Kopi

Selamat Berpulang Profesor Sasa

Diperbarui: 15 Januari 2023   21:16

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ucapan duka cita dari sivitas akademika FISIP Universitas Indonesia

Hanya 50 bulan. Waktu yang terbilang pendek bagi Menkominfo Rudiantara untuk mengenal almarhum Profesor Sasa Djuarsa Sendjaja.

"Profesor Sasa banyak terlibat di bidang sumber daya manusia. Almarhum bersama Kementerian Kominfo ikut menentukan standar SDM untuk anggota KPI, Dewan Pengawas RRI, dan terakhir Dewan Pengawas TVRI", paparnya saat memberikan sambutan di samping jenazah Profesor Sasa di Masjid Khusnul Khatimah Komplek Tanjung Mas Raya Jaksel, pada Minggu pagi (05/01/2017).

Profesor Sasa Djuarsa Sendjaja wafat di RSPAD Gatot Subroto Jakarta Pusat pada Sabtu malam pukul 19.50 WIB (04/01/2017). Stroke di batang otak memaksa almarhum harus menjalani perawatan intensif selama beberapa hari di RSPAD Gatot Subroto hingga menghembuskan nafas terakhirnya.

Pria yang dikenal bijak dan penuh semangat ini menjadi salah satu dosen favorit di kalangan civitas akademika Universitas Indonesia. Mahasiswanya berderet mulai dari jenjang S1, S2, hingga S3. Kiprah mengajarnya tak hanya di UI. Dalam beberapa kali kesempatan, Sasa juga didaulat sebagai dosen tamu di program studi S2 Ilmu Komunikasi UNS Surakarta.

Di mata Menkominfo Rudiantara, almarhum Sasa dikenang sebagai sosok yang idealis. "Profesor Sasa ingin pengaturan industri media di Indonesia tidak boleh kalah oleh kepentingan ekonomi. Kepentingan masyarakat harus di atas kepentingan ekonomi", ujarnya.

Keterlibatan Sasa dalam penataan industri penyiaran Indonesia setidaknya ditandai ketika almarhum menjabat Ketua KPI periode 2007-2010. Inilah komisioner KPI generasi kedua yang punya tugas berat memperkuat dasar-dasar pengawasan konten media penyiaran khususnya televisi.

Kepakarannya di bidang ilmu komunikasi mengantarkan almarhum meraih gelar guru besar pada 2007 silam. Jejak akademiknya di panggung ilmu komunikasi dimulai sejak Sasa lulus dari FISIP UI pada 1979 silam. Berselang enam tahun, Sasa meraih gelar masternya di University of Hawaii pada 1985. Pada 1988, University State of Ohio menyematkan gelar Phd.

Di ruang kelas, Sasa merupakan sosok yang piawai membuat mahasiswanya gembira. Sesekali suasana perkuliahan dipenuhi gelak tawa lewat selipan humornya.

Penulis yang pernah mengikuti kuliah Teori Komunikasi Massa di S2 UI merasakan betul aura enerjik almarhum kala mengajar. Nyaris tidak ada rasa bosan mengikuti kuliahnya meski proses belajar dimulai pada pukul 18.30 WIB.

Go silent and go counter

Di luar aktivitas mengajar, Profesor Sasa juga dikenal sebagai narasumber ahli untuk berbagai forum diskusi dan konsultasi. Pada sebuah kuliah malam di Salemba, sang guru besar membabar cerita seputar trik public relations yang hingga hari ini masih penulis ingat.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline