Lihat ke Halaman Asli

Wildan Hakim

Dosen I Pengamat Komunikasi Politik I Konsultan Komunikasi l Penyuka Kopi

Syahrini, “Sesuatu” yang Penuh Kontroversi

Diperbarui: 25 Juni 2015   20:05

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

13288462621865613702

[caption id="attachment_161757" align="alignnone" width="300" caption="Syahrini/ kapanlagi.com"][/caption] Syahrini tak surut popularitas meski tak lagi berduet dengan Anang Hermansyah. Mojang asal Bogor Jawa Barat terus melejit di jagad hiburan Indonesia. Pemberitaan seputar Syahrini di media infotainment bisa menjadi bukti. Meski untuk untuk tetap tenar Syahrini harus rela terseret dalam kontroversi.

Kontroversi tak ubahnya roti bagi pekerja media. Rasanya enak dan mudah dikunyah. Kontroversi yang terus dikunyah dalam pemberitaan akan melahirkan polemik. Polemik inilah yang kemudian membukakan jalan cerita bersambung bagi sosok yang diberitakan. Kegemaran pekerja media mengunyah kontroversi tak bisa dilepaskan dari  mantra dasar pekerja pers yang berbunyi: bad news is a good news. Makin aneh, jelek, atau negatif berarti makin kontroversial.

Meski kontroversi identik dengan konotasi negatif, sejumlah orang tetap saja merasa senang menjadi bagian di dalamnya. Bahkan kalau perlu “menunggangi” kontroversi untuk  mendongkrak publisitas diri. Dan inilah yang dipilih Syahrini. Ombak kontroversi yang diselancari Syahrini bermula dari perpisahan sang penyanyi ini dengan pasangan duetnya Anang Hermansyah. Lepas dari Anang, popularitas Syahrini diprediksi bakal anjlok. Namun prediksi itu tidak terbukti. Sihir Syahrini ternyata malah muncul saat dia mengucapkan kata: “sesuatu.” Banyak orang menirukan ucapannya. Beberapa komedian juga menjadikan kata “sesuatu” sebagai bahan lawakan. Pendek kata, “sesuatu” yang bernama Syahrini berubah menjadi “sesuatu banget.”

Syahrini – mungkin juga manajernya – boleh jadi paham betul arti penting kontroversi bagi pekerja pers. Ini sejalan dengan pengertian kontroversi yang berarti: perdebatan suatu hal tanpa kesepakatan kuat yang kemudian dibawa ke ranah publik atau pers (dispute, debate especially one concerning a matter about which there is strong disagreement and especially one carried on in public or in the press).

Perseteruan (dispute) antara Syahrini dengan Anang pasca perpisahan mereka sebagai pasangan duet menjadi awal cerita menarik yang kerap diulas infotainment. Bagi orang kebanyakan, berseteru atau bertengkar itu tidak baik. Namun bagi sejumlah selebritas, perseteruan bisa menjadi momentum yang “baik.” Sebab, perseteruan dan pertengkaran yang membuncah di media akan selalu menjadi perhatian banyak orang. Alhasil, makin diperhatikan makin ramai pula diberitakan. Padahal menurut Kate Smith, seorang entertainer seharusnya menjauhi kontroversi (An entertainer should in his public performance keep himself out of any controversy).

Hanya saja, anjuran Kate Smith di atas bukan pilihan Syahrini. Mungkin saja, Syahrini justru mengikuti saran Brenda Fassie yang dengan tegas menyatakan: I am a shocker. I like to create controversy. It's my trademark. Ya, kontroversi memang selalu mengagetkan. Publik tiba-tiba terkaget dan heran dengan kata “sesuatu” yang dilontarkan Syahrini meski publik belum tentu paham betul dengan maksud kata “sesuatu” itu sendiri.

Berikutnya, publik juga terkaget dengan tampilan Syahrini saat menyambut pesepakbola David Becham yang datang ke Indonesia. Dengan “jambul khatulistiwanya” Syahrini kembali mencuri perhatian media. Alih-alih melepas jambulnya, Syahrini malah mengenalkan jambul barunya yang berlabel “jambul gorong-gorong sudirman.” Jambul ini ditampilkan sebagai bentuk kritik Syahrini atas pembangunan gorong-gorong di Jalan Sudirman yang memacetkan lalu lintas. Pekerja media boleh saja sinis dan berucap lirih, “ada-ada saja Syahrini.” Namun publik yang menjadi pembaca dan pemirsa kadung terhibur dengan keunikan yang dipertontonkan perempuan kelahiran 01 Agustus 1982 ini. Seolah belum puas, Syahrini kembali menghadirkan jambul “terowongan casablanca.”

Semua gaya dan tampilan Syahrini kian membuktikan bahwa dirinya bukan sekadar “sesuatu” yang bebas makna. Saat aktor ganteng Korea Selatan Hyun Bin datang ke Indonesia, Syahrini yang terpilih untuk menjadi pendamping. Kehebohan lantas meruak di media kala foto Syahrini dan Hyun Bin yang beradegan cium pipi kanan dan kiri beredar. Berikutnya, Syahrini lagi-lagi terpilih menjadi pendamping pesebakbola asal Inggris David Becham dan pebalap motor asal Italia Lorenzo saat keduanya datang ke Indonesia. Di  mata salah seorang reporter infotainment televisi swasta, rupanya Syahrini diidentikkan sebagai lady escort karena tiga kali terpilih sebagai pendamping para pesohor luar negeri. Saat ditanya begitu, Syahrini rupanya tersinggung. Kembali kontroversi meruak di layar kaca dan dunia maya.

Seolah belum ada akhirnya, rangkaian kontroversi Syahrini kembali jadi bahan perbincangan tatkala penyanyi ini menyangka mobil Kiat Esemka adalah buatan Tokyo Jepang. Para reporter yang mewawancarainya terkaget. Muncul anggapan, Syahrini nggak tahu tentang mobil Kiat Esemka tapi memaksakan diri untuk tahu. Inilah bumerang Syahrini. Sebagai figur publik, segala ucap dan perilakunya akan selalu menarik perhatian.

Tak mengherankan, jika sepanjang 2011 lalu, Syahrini menjadi selebriti yang paling populer di Yahoo!. Menurut Yahoo! (20/01/2012) Syahrini berada di peringkat pertama dalam sebuah survei yang digelar oleh Yahoo! dilihat  dari pencarian yang dilakukan para pengguna Yahoo! di Indonesia. Urutan kedua diduduki Mulan Jameela. Nah, kalau ingin segera ngetop piculah kontroversi and be a shocker.

Salam kontroversi!

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline