WILDAN WIRDUNA
Dr.Nani Nurani Muksin, S.sos,M.Si
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH JAKARTA
Peranan Komunikasi yang Efektif sebagai Fasilitator Pemecahan Konflik: Analisis Mendalam Terhadap Dinamika Interaksi dan Strategi Komunikasi"
Artikel ini menyelidiki peranan kunci yang dimainkan oleh komunikasi efektif dalam mendukung proses pemecahan masalah. Melalui analisis menyeluruh, artikel ini memaparkan strategi komunikasi yang memfasilitasi kolaborasi produktif, memperjelas pemahaman, dan mengarah pada solusi inovatif.
Pendahuluan memperkenalkan pentingnya komunikasi dalam konteks pemecahan masalah. Menggarisbawahi dampak positif komunikasi yang terstruktur dan efektif terhadap kemampuan individu dan kelompok dalam mengatasi kompleksitas tantangan.
Komponen Komunikasi yang Mendukung Pemecahan Masalah:
* Verbal dan Non-verbal Communication:
Mengulas peran bahasa verbal dan ekspresi non-verbal dalam membangun pemahaman bersama dan mengekspresikan ide dengan jelas.
Komunikasi Verbal:
Lisan (Oral): Melibatkan penggunaan kata-kata dan bahasa dalam bentuk lisan. Contohnya adalah percakapan sehari-hari, pidato, atau wawancara.
Tertulis: Komunikasi melalui tulisan, seperti surat, email, atau dokumen resmi. Ini mencakup juga pesan teks atau posting media sosial.
Bahasa Tubuh (Body Language): Penggunaan bahasa tubuh untuk menyampaikan pesan tambahan atau mendukung komunikasi verbal. Misalnya, melihat seorang yang mengangguk mengindikasikan setuju atau menggelengkan kepala untuk menunjukkan ketidaksetujuan.
Komunikasi Nonverbal: