Lihat ke Halaman Asli

Beda Arti antara Mengajar dan Mendidik

Diperbarui: 8 Oktober 2023   20:22

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

pixabay.com by Pexels.

Umumnya, orang mengetahui ajar dan didik memiliki makna yang sama, yakni sama-sama berkaitan dengan proses transformasi pengetahuan.  Tetapi, tidak banyak yang mengetahui adanya perbedaan arti antara kedua kata tersebut. 

Prof. Asep Usman Ismal, M. Ag., sebagai dosen pengampu mata kuliah akhlak tasawuf menyampaikan perbedaan arti antara keduanya dalam perkuliahan yang dilaksanakan di Fakultas Dakwah dan Ilmu Komunikasi (FDIKOM) UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, pada Senin (25/10/23). 

Secara sederhana, beliau mengartikan kata ajar hanya sebatas kegiatan transformasi pengetahuan dengan tujuan untuk mengubah diri seseorang. Sedangkan arti kata didik lebih dari itu. Mendidik didefinisikan sebagai upaya pengembangan potensi manusia agar menjadi manusia yang aktual, terutama dalam sikap dan tata lakunya.

Mengacu pada KBBI, kata ajar berarti petunjuk yang diberikan kepada orang supaya diketahui. Sementara itu, kata didik berarti memelihara dan memberi latihan (ajaran, tuntunan, pimpinan) mengenai akhlak dan kecerdasan pikiran. 

Dari acuan ini dapat disimpulkan jika ajar ditujukan agar seseorang mengetahui sesuatu. Berbeda dengan didik dimaksudkan untuk menjaga dan membimbing ajaran yang secara khusus berkenaan dengan akhlak dan pikiran manusia.

Lebih lanjut, terdapat 6 potensi manusia yang berkembang dalam proses mendidik. Yaitu fisik/jasmani, intelektual/nalar/pikiran, emosi/perasaan, spiritual/rohani, kepribadian, dan sosial (manusia dan alam). Berdasarkan keenam potensi tersebut, mengajar tidak menumbuhkan potensi emosi dan rohani manusia.

Jika dikaitkan dengan fenomena saat ini, banyak penelitian yang mengatakan jika salah satu profesi yang tidak dapat digantikan oleh Artificial intelligence (AI) adalah guru. 

Karena emosi dan rohani diperlukan hubungan antar manusia, antar orang tua dan anaknya, antar guru dan muridnya, antar dosen dan mahasiswanya, antar diri dan lingkungan sosialnya.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline