Lihat ke Halaman Asli

WILDAN ARFAN

Semarang, indonesia

Semestinya Semesta

Diperbarui: 9 Desember 2020   11:35

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Wahai semesta

Juangmu bernamakan asa

Kasihmu berdasarkan cinta

Namun bahagiamu tak selalu berbentuk tawa

Wahai dunia

Kuncimu bernama waktu

Menafsirkan jeda menjadi rindu

Mengubah senyumnya menjadi candu

Wahai alam raya

Ku benci hukum mu

Dalam sekejap mencipta pilu

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline