Lihat ke Halaman Asli

Wilda Na Mora Siregar

IPB University

Ketertarikan Masyarakat Terhadap Kosmetik Halal di Indonesia

Diperbarui: 17 Maret 2024   02:52

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

https://universitasalirsyad.ac.id/pandangan-islam-mengenai-make-up-dan-skin-care/

Indonesia merupakan salah satu negara dengan penduduk terbesar di dunia. Menurut data Badan Pusat Statistik (BPS), Indonesia menempati urutan ke 4 sebagai negara dengan populasi terbanyak di dunia dengan total penduduk sebanyak 274,20 juta jiwa yang terdiri dari populasi perempuan sebanyak 135,75 juta jiwa dan populasi laki-laki sebanyak 138,45 juta jiwa dan  mayoritas penduduknya memeluk agama Islam. Besarnya jumlah penduduk muslim tersebut menjadi sebuah peluang bagi produk halal untuk berkembang di Indonesia. Salah satunya produk kosmetik.

Kosmetik merupakan produk yang lagi tren saat sekarang ini dan banyak digunakan untuk merawat fisik, baik itu untuk membersihkan, melembabkan atau memperindah bagian tubuh. 

Kosmetik sudah menjadi kebutuhan yang sangat penting bagi setiap orang terutama bagi perempuan dan menjadi sesuatu yang rutin mereka pakai setiap harinya. Namun, banyak kosmetik yang beredar di Indonesia yang illegal sehingga membuat masyaraat was-was akan hal itu. 

Kosmetik illegal memiliki dampak yang sangat berbahaya terutama ketika digunakan pada kulit, hal ini akan menyebabkan terjadinya iritasi terhadap kulit dan mengakibatkan efek samping yang berkepanjangan. 

Terjadinya dampak tersebut karena kosmetik illegal belum diuji proses oleh lembaga sertifikasi LPPOM MUI dan belum memenuhi syarat-syarat yang diperlukan.

Banyaknya kosmetik illegal yang beredar membuat masyarakat beralih ke kosmetik halal. Kosmetik halal merupakan produk kecantikan atau perawatan tubuh yang telah diakui kehalalannya oleh BPJPH berdasarkan fatwa halal tertulis yang dikeluarkan oleh MUI. 

Kosmetik halal tidak hanya sekedar dipandang dari kandungan bahannya saja tetapi kosmetik halal juga harus dipandang dari segala aspek meliputi pembuatan, pengepakan termasuk distribusinya tidak boleh mengandung material yang berbahaya baik bagi manusia maupun lingkungan serta tidak menyakiti hewan (Nugroho et al. 2019). Produk kosmetik halal dapat dilihat dengan mudah dari sertifikat halal yang dikeluarkan oleh badan yang berwenang. Ketertarikan masyarakat terhadap kosmetik halal karena beberapa alasan.

Pertama, kosmetik halal disertifikasi oleh badan resmi yaitu LPPOM MUI dan memenuhi syarat-syarat yang diperlukan sehingga teruji keamananan produk kosmetik tersebut. Selain itu, kualitasnya sangat bagus, tahan lama, mudah diaplikasikan ke wajah, mampu menutupi pori pori diwajah dan tidak membuat kulit iritasi dan berjerawat (Rafifasha dan Nurfahmiyati 2022). 

Adanya kualitas, keamanan, dan efektivitas produk menjadikan kosmetik halal banyak dicari oleh masyarakat baik itu masyarakat muslim maupun non muslim.

Kedua, kosmetik halal disukai mayarakat karena pemasaran dan promosinya yang baik, sehingga produk kosmetik halal tersebut lebih dikenal. 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline