Masa Pandemi Covid-19 yang masih menjadi permasalahan dan mengharuskan adanya Physical Distancing. Membuat pelaksanaan KKNT “MBKM Wujudkan Desa Bangkit” tahun 2021 tetap dilaksanakan dengan menerapkan protokol kesehatan.
Pelaksanaan KKN Universitas Slamet Riyadi Surakarta (UNISRI) tetap diselenggarakan di domisili masing-masing mahasiswa. Mahasiswa diharapkan agar tetap dapat melaksanakan kegiatan KKN dengan mematuhi kebijakan dari pemerintah terkait pembatasan sosial yang meminimalisir adanya aktifitas yang melibatkan banyak orang.
Kegiatan KKN individu seperti yang dilaksanakan oleh salah satu Mahasiswa Program Studi Ilmu Hubungan Imternasional FISIP UNISRI (Universitas Slamet Riyadi Surakarta) Wildan Arif Nurkhasan dibawah bimbingan DPL Ibu Elly Istiana Maulida, SP., MP di Desa Jekani, Kecamatan Mondokan, Kabupaten Sragen. Program kerja yang diusung adalah Sosialisasi Pembelajaran daring kepada orang tua siswa di wilayah tersebut. Kegiatan sosialisasi terkait pembelajaran daring dilaksanakan pada minggu kedua KKN Senin, 9 Agustus 2021.
Wildan mengatakan bahwa di masa pandemi Covid-19 sekarang ini pembelajaran daring merupakan suatu pilihan sebagai alternatif pembelajaran. Berkaitan dengan kondisi tersebut yang mengakibatkan kegiatan belajar mengajar (KBM) dilakukan melalui pembelajaran daring (dalam jaringan). “Pembelajaran daring mempunyai kelebihan seperti dapat dilakukan kapan saja dan di mana saja, siswa dapat mengikuti proses pembelajaran yang dilakukan oleh guru. Yang tidak terikat dengan ruang maupun waktu. Akan tetapi hal ini juga menjadi keluh kesah bagi sebagian orang tua murid, seperti anak-anak yang malah menjadi jarang mau belajar, anak-anak yang lebih sering main game ketika menggunakan gadget, orang tua yang kudet atau kurang memahami informasi dan tehnologi. Yang akhirnya menjadikan semua tugas dan beban pendidikan anak bisa dikatakan orang tua yang mengerjakannya. Pembelajaran secara daring juga dirasa malah menjadi kurang efektif karena guru hanya memberikan tugas kepada siswa lalu dikumpulkan tanpa diberi penjelasan materi yang menyebabkan pelajar merasa kebingungan.” Ujar Wildan.
Pada kegiatan tersebut, mahasiswa KKN mengajari serta menerangkan beberapa materi yang telah diberikah oleh guru. “Kami memberikan contoh mengerjakan beberapa soal dalam tugas yang telah diberikan, lalu anak-anak mencoba mengerjakan soal-soal sebisanya, bila ada yang kurang paham kami akan mengajari dan menerangkannya.” Terang Wildan.
Dengan diadakan sosialisasi ini diharapkan para orang tua murid dapat lebih mudah mengajarkan dan menyampaikan materi dari sekolah kepada putra putrinya. Sehingga nantinya mereka bisa dan paham dengan tugas yang diberikan dari sekolah dan dapat mengerjakan sendiri.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H