Lihat ke Halaman Asli

Wildan ZiaUlhaq

Ini adalah Profil saya

Festival Tumplek Blek Pulihkan Ekonomi Sekaligus Hibur Masyarakat Semarang

Diperbarui: 21 Februari 2022   01:13

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

dokpri

Pemerintah Kota Semarang melalui Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) menyelenggarakan Festival Tumplek Blek pertama pada 28-30 Januari 2022 di kawasan Taman Amongrogo, Desa Sumurrejo, Kecamatan Gunungpati.

Sekretaris Kota Semarang Nur Syamsi mengatakan, dipilihnya Gunung Pati sebagai lokasi karena terletak di pinggiran kota Semarang. Seperti halnya pasar rakyat, di pasar rakyat Tumplek Blek banyak terdapat warung masak dan komunitas UKM Sumurejo. Selain itu, masyarakat juga menikmati penampilan musik dari band-band lokal dari Kota Semarang.

                Dalam sambutannya Wali Kota Semarang yang diwakili oleh Sekretaris Dinas Disbupdar Kota Semarang menyampaikan arti dari nama Tumplek Blek. Hendi mengatakan, nama Tumplek Blek bisa diartikan luapan. Artinya, kali ini Pemkot Semarang memberikan hiburan kepada masyarakat Gunungpati setelah sekian lama acara komunitas tidak berjalan. "Tumplek Blek bukan sekedar hiburan. Tapi bagaimana pemulihan ekonomi dari pariwisata atau hiburan rakyat. Namun, kita tidak boleh mengabaikan Covid-19 yang belum hilang sama sekali," katanya pada Sabtu, 29 Januari 2022. Hendi kemudian memutar ulang Apa yang dia belajar, terjadi beberapa waktu lalu di kota Semarang. Saat itu, ibu kota Jawa Tengah itu banyak kasusnya bahkan disebut sebagai zona merah.

 Namun, dengan semangat dan aksi gotong royong, Kota Semarang mampu keluar dari zona merah dan baru mencapai nol Covid-19.

 




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline