Menggali Potensi UMKM gula semut di Dk. Cuntelan Desa Wagirpandan Kecamatan Rowokele Kabupaten Kebumen.
Mahasiswa KKN UIN SAIZU Purwokerto kelompok 23 melakukan kunjungan UMKM (Usaha Mikro Kecil dan Menengah) di Desa Wagirpandan, Kecamatan Rowokele, Kabupaten Kebumen. Kunjungan ini dilakukan pada hari senin (29/07/2024) pukul 08.00 WIB.
Kunjungan UMKM merupakan kegiatan yang memiliki tujuan dalam memahami serta mengamati beberapa aspek yang ada dalam proses produksi. Tujuan utama dari adanya kunjungan UMKM ini agar dapat mengetahui kegiatan dan aspek yang ada dalam UMKM contohnya seperti aspek produksi. Kunjungan UMKM ini juga mempunyai manfaat misalnya mendapatkan pengetahuan baru mengenai dunia usah serta proses pemasaran mengenai suatu produk.
Kunjungan UMKM Gula Semut ini dilakukan di rumah Pak Rasiman selaku ketua RW 04 tepatnya di Dk.Cuntelan RT 01 RW 04 proses pembuatan gula semut dari Nira kelapa. Pada saat itu nira yang diperoleh dari 9 pohon kelapa sawit. Nira merupakan hasil dari penyadapan tandan bunga jantan atau bunga aren kemudian nira tersebut di fermentasikan selanjutnya getah di saring serta di panaskan dalam wajan pemanasan ini dilakukan selama 1 sampai 3 jam tergantung dengan banyaknya nira yang di panaskan selama proses pemanasan nira diaduk terus menerus sampai mendidih ketika dalam proses pemanasan nira tersebut terdapat busa maka busanya harus dihilangkan supaya gula yang di hasilkan tidak terlalu gelap, lebih kering dan bisa tahan lebih lama setelah di panaskan selama 1 sampai dengan 3 jam nira kemudian di angkat dan di diamkan sebentar diaduk aduk kemudian langsung di cetak pada cetakan karena kalau tidak nira itu cepat mengeras. Pembuatan gula semut yang di produksi secara lokal memiliki cita rasa yang berbeda dari gula-gula lainnya. Harga jual gula semut perkilonya sekitar 17.000. di desa Wagirpandan tepatnya di Dk. Cuntelan hamper sebagian masyarakatnya memproduksi gula semut. Dengan adanya kunjungan gula semut ini mengajak kita untuk lebih peduli terhadap produk lokal dan ikut serta dalam pelestarian tradisi pembuatan gula semut.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H