Lihat ke Halaman Asli

Sibuk Vs Produktif

Diperbarui: 31 Mei 2022   20:51

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

   Sumber ilustrasi : kumparan.com

Sibuk VS Produktif

                                                                                                         

Perbedaan orang produktif dengan orang sibuk yakni orang produktif mampu melakukan banyak hal dalam waktu yang relatif sedikit. Namun orang sibuk 24 jam waktunya serasa tidaklah cukup untuk mengcover seluruh jadwal. Maka dari itu jadilah orang yang produktif, hemat waktu namun bisa menyelesaikan berbagai aktivitas.

Seluruh manusia punya jatah waktu yang sama. Allah Maha Adil. Yang membedakan orang sukses dan belum sukses yakni cara mereka dalam memanfaatkan waktu. Ada yang suka menunda-nunda, ada yang hobby rebahan, pun ada yang pekerja keras dan mampu bekerja cerdas. Tak hanya fisik tapi juga otak perlu dimaksimalkan penggunaannya agar mampu menjadikan waktu lebih efektif dan efisien dalam penggunaannya.

Jika orang yang sukses itu merupakan orang yang paling cerdas maka tentulah professor yang akan menyandang gelar sebagai orang terkaya, namun nyatanya taka da satupun deretan nama orang terkaya di Indonesia yang memiliki gelar sebagai seorang professor.

Kalaulah bekerja keras adalah kunci kesuksesan maka tentulah buruh bangunan menjadi orang terkaya, namun nyatanya tidak, mereka hanya mendapat upah yang jauh lebih sedikit dari jenis pekerjaan yang tergolong berat.

Namun apa yang terjadi saat ini tidaklah seperti teori, sebab kesuksesan yang berkah memiliki rumus yang akan menghasilkan profit yang jauh lebih besar yakni profit dunia dan akhirat. Dan semua itu tidak kita dapatkan hanya dengan rebahan, nonton drakor seharian, scroll status orang sampai lupa waktu, kepo dengan gaya hidup para selebgram dan channel-channel unfaedah yang melalaikan waktu.

Dari Abu Hurairah radhiyallahu 'anhu, dari Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam, beliau bersabda,

"Di antara kebaikan islam seseorang adalah meninggalkan hal yang tidak bermanfaat" (HR. Tirmidzi no. 2317, Ibnu Majah no. 3976. Syaikh Al Albani mengatakan bahwa hadits ini shahih).

Hari ini kita bisa mengecek diri kita, coba cek bagaimana keimanan kita dengan melakukan evaluasi mandiri, hitung aktivitas-aktivitas apa saja yang sudah kita lakukan hari ini yang bermanfaat, coba bandingkan dengan aktivitas yang kita lakukan yang tidak bermanfaat. Yang manakah diantara keduanya yang lebih dominan kita lakukan ? Cukup jawab pertanyaan itu didalam hati dan evaluasi.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline