Kampus Merdeka menjadi satu kebijakan yang dirancang oleh Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan, dimana program ini menekankan pada kemandirian mahasiswa dalam mengejar pengetahuan dan pengembangan diri. Dalam penerapannya, asistensi mengajar muncul sebagai salah satu bentuk merdeka belajar. Asistensi mengajar tidak hanya memfasilitasi kegiatan akademik, tetapi juga mendorong mahasiswa untuk menjadi lebih kreatif dan inovatif dalam kegiatan non-akademik.
Universitas Negeri Malang menjadi salah satu yang turut meluncurkan kegiatan asistensi mengajar di tiap semesternya dan telah bekerja sama dengan banyak instansi pendidikan, salah satunya yakni SMP Negeri 1 Pakis. Pada semester ganjil tahun Ajaran 2023-2024 ini, Universitas Negeri Malang mengirimkan 15 mahasiswanya dari 3 program studi yang berbeda untuk melaksanakan kegiatan Asistensi Mengajar di SMP Negeri 1 Pakis.
Dalam pelaksanaannya tentu terdapat berbagai macam program kerja yang dilaksanakan untuk mendukung kegiatan sekolah, baik dalam hal akademik maupun non-akademik. Salah satu program kerja non-akademik yang diadakan yakni pelatihan penulisan KTI bagi siswa siswi calon anggota OSIS.
Kegiatan ini dilaksanakan pada tanggal 1 November 2023 bertempat di laboratorium fisika. Kegiatan ini dilaksanakan bersamaan dengan serangkaian diklat OSIS masa bhakti 2023-2024 yang diagendakan oleh sekolah sebagai salah satu susunan kegiatan yang wajib diikuti oleh seluruh calon pengurus OSIS. Pembicara pada pelatihan KTI ini merupakan salah satu mahasiwi lulusan Universitas Negeri Malang. Output dari pelatihan ini adalah penugasan bagi siswa calon anggota OSIS untuk membuat makalah sebagai bentuk praktik dari apa yang telah dipelajari.
Pelatihan ini sejalan dengan program sekolah dengan tujuan membentuk generasi unggul prestasi luhur pekerti peduli lingkungan. Pelatihan ini bertujuan membantu siswa terutama anggota OSIS untuk menjadi bekal mereka dalam memegang tanggung jawabnya. Dengan adanya pelatihan ini, anggota OSIS akan memiliki pemahaman mengenai bagaimana cara menuliskan karya ilmiah, terlebih membuat proposal dengan struktur yang baik dan benar. Melalui pelatihan ini, diharapkan siswa OSIS dapat mengembangkan kreativitas dan keterampilan penulisan ilmiah yang dapat membawa dampak positif dalam peran mereka di sekolah.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H