Yogyakarta, 21 September 2024- Persepsi peserta didik tentang pelajaran Bahasa Indonesia adalah pelajaran yang membosankan dan tidak menarik karena materinya berisi banyak teks sehingga membutuhkan kejelian peserta didik dalam membaca. Kelas XI di SMA Muhammadiyah 2 Yogyakarta memiliki dua jurusan yaitu IPA dan IPS. Masing-masing jurusan terdiri dari 5 kelas dan mayoritas berisi tiga puluh enam peserta didik. Terutama kelas XI materi yang di pelajari cukup sulit salah satunya karya ilmiah.
Salah satu cara untuk menarik perhatian peserta didik agar antusias mengikuti pelajaran, saya memanfaatkan teknologi untuk menyesuaikan keadaan mereka yang tidak dapat terlepas dari gawai. Saya menggunakan media kahoot sebagai ice breaking, penilaian terhaddap peserta didik sejauh mana mereka memahami materi yang saya sampaikan. Media kahoot tersebut dapat digunakan secara gratis dengan beragam pilihan seperti uraian, pilihan ganda, dan benar salah yang dilengkapi dengan sejumlah stiker, musik, dan tema yang menarik.
Respon peserta didik menggunakan media kahoot terlihat dari keaktifan mereka mengikuti pelajaran. Peserta didik yang semula mengantuk saat pelajaran berubah menjadi antusias berpartisipasi menggunakan media kahoot. Mereka mengatakan senang menggunakan kahoot sehingga materi tidak membosankan karena seperti bermain namun juga belajar. Pada akhir pembelajaran, mereka menginginkan pertemuan berikutnya bisa menggunakan kahoot.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H