Lihat ke Halaman Asli

Kritik Film "Dua Garis Biru"

Diperbarui: 5 Maret 2021   19:02

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Film. Sumber ilustrasi: PEXELS/Martin Lopez

Dua Garis Biru merupakan film drama remaja indonesia yang dirilis lada tanggal 11 juli 2019. Yang disutradarai oleh Gina S. Noer dan di produksi oleh Starvision Plus dan film ini di bintangi oleh Angga Aldi Yunanda, Adhisty Zara, dan pemain pemain lainnya.

Tidak sedikit film ini banyak mendapat keritikan tajam oleh masyarakat indonesia karena film ini menceritakan tentang anak SMA yaitu Bima dan Dara yang masih berusia 17 tahun mereka bersenggama di luar nikah. Hal itu meyebabkan film ini membawa kebebasan dalam berpacaran.

Menurut saya film ini sangat lah bagus karena baru kali ini saya menonton film remaja indonesia yang jalan  ceritanya bagus dan menarik, serta penghayatan bintang film dalam membawakan sangat profesional.

Konflik dalam film ini sangat berani yaitu sex education. Sex education yaitu permasalahan yang sangat penting bagi remaja dan orang tua. Di film ini mematahkan arti negatif dari sex education, sex education sangatlah penting bagi remaja, dan orang tua seharus nya memberi tahu dampak negatif dan positif dari sex education Karena bisa saja remaja di luar sana malah termotivasi untuk melakukannya.

Dan kesimpulan nya film ini mengajarkan dampak buruk dari pergaulan bebas terlepas dari itu semua film ini layak mendapat apreaiasi dari masyarakat dan juga kritikus.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline