Lihat ke Halaman Asli

Wilbert Lee

Pelajar Kolese Kanisius

Rekap Gempa Hualien, Taiwan: Penyebab hingga Solusi

Diperbarui: 28 April 2024   21:38

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Pada hari Rabu tanggal 3 April 2024, gempa bumi melanda negara Taiwan, tepatnya di distrik Hualien. Banyak sekali pemandangan tak biasa yang disebabkan oleh gempa tersebut, mulai dari 26 bangunan yang miring atau ambruk (merujuk dari CNN) hingga warga yang terpaksa harus menginap dengan menggunakan tenda atau di tempat pengungsian lainnya ketika malam tiba. 

Bangunan miring dan ambruk tersebut seharusnya sudah bisa menjadi sebuah petunjuk akan besarnya gempa bumi yang terjadi di Taiwan ini, dan benar saja... Gempa yang melanda Taiwan tersebut memiliki kekuatan 7,2 magnitudo (menurut badan pemantau gempa Taiwan) hingga 7,4-7,5 magnitudo (menurut United States Geological Survey) sehingga menjadi gempa terbesar yang pernah dirasakan oleh Taiwan dalam 25 tahun terakhir, sejak tahun 1999. Gempa ini terjadi pada pukul 07.58 waktu setempat, 18 kilometer selatan-barat daya Hualien dengan kedalaman sekitar 35 kilometer atau sekitar 150 kilometer dari Taipei, ibukota Taiwan. Gempa ini dapat terjadi karena Taiwan terletak pada pertemuan 2 lempeng tektonik, yaitu Eurasia dan Laut Filipina, sekaligus di daerah "Ring of Fire" yang rawan akan aktivitas gempa bumi.

Sebagai akibat dari gempa ini, 26 gedung menjadi miring atau ambruk dan menyebabkan adanya beberapa orang yang terjebak di dalam gedung-gedung tersebut. Secara total, gempa ini telah menimbulkan 10 korban jiwa, 52 korban hilang yang terdiri dari pekerja yang sedang dalam perjalanan menggunakan minibus, dan lebih dari 1.038 korban luka (menurut pemerintah Taiwan). Gempa ini membuat ketersediaan listrik untuk 91.000 rumah terputus dan sebagian layanan kereta juga sempat terhenti di wilayah Taiwan bagian Timur (berdasarkan Central Emergency Operation Center Taiwan). Berdasarkan pernyataan dari angkatan udara Taiwan, 6 pesawat tempur F-16 juga mengalami sedikit kerusakan akibat gempa.

Efek dari gempa yang terjadi di Taiwan juga dapat dirasakan di negara-negara yang berada di sekitar Taiwan. Berdasarkan pernyataan dari Japan Meteorological Agency, tsunami dengan ketinggian 30 centimeter terdeteksi di pesisir pulau Yonaguni, 15 menit setelah gempa tersebut terjadi di Taiwan. Selain Jepang, Negeri Tirai Bambu juga merasakan efek dari gempa yang terjadi di Taiwan tersebut. Gempa tersebut juga terasa di Kota Shanghai dan beberapa provinsi di pesisir tenggara Cina yang berjarak sekitar 160 km dari Taiwan. Negara Filipina juga sempat menerima peringatan akan potensi terjadinya tsunami (merujuk Al Jazeera). Taiwan Semiconductor Manufacturing Co, sebuah perusahaan yang memasok chip untuk perusahaan Apple dan Nvidia mengatakan bahwa tidak ada masalah yang bisa menghambat produksi sehingga diperkirakan akan bisa melanjutkan produksi pada malam itu juga.

Sampai saat ini, Taiwan masih merasakan gempa susulan yang ditimbulkan oleh gempa 3 April 2024 tersebut, jumlah gempa susulannya mencapai angka lebih dari 1.000 kali dengan gempa susulan terkini, berkekuatan 6,1 magnitudo baru saja terjadi pada hari Sabtu, 27 April 2024 yang lalu. Mengingat bahwa rangkaian gempa susulan masih berlanjut di Taiwan, penulis merasa bahwa pemerintah Taiwan, khususnya badan Central Emergency Operation Center yang bertugas dalam menangani situasi darurat harus tetap siaga agar dapat merespon dengan cekatan ketika terjadi gempa susulan yang memiliki kekuatan signifikan. Kesiapsiagaan tersebut dalam keadaan saat ini dapat dilakukan dengan cara mempersiapkan kebutuhan pokok berupa sandang (pakaian), pangan (makanan dan minuman), dan papan (lokasi pengungsian/tempat tinggal sementara) bagi warga yang terdampak gempa. Pemerintah Taiwan juga harus membuat perencanaan dalam rangka melakukan reparasi pasca gempa, terutama untuk memperbaiki infrastruktur yang mengalami kerusakan akibat gempa.

Daftar Pustaka

Al Jazeera. 2024. “Taiwan hit by major series of aftershocks following April 3 earthquake” Doha: Al Jazeera. Diunduh 27 April, 2024 (https://www.aljazeera.com/news/2024/4/23/sleepless-night-in-taiwan-as-island-rattled-by-cluster-of-aftershocks). 

Al Jazeera. 2024. “Taiwan says 1,000 injured in earthquake, rescue efforts focus on Hualien” Doha: Al Jazeera. Diunduh 27 April, 2024 (https://www.aljazeera.com/news/2024/4/4/taiwan-says-1000-injured-in-earthquake-rescue-efforts-focus-on-hualien).

Bodeen, Christopher, Johnson Lai, dan Simina Mistreanu. 2024. “Fierce earthquake rattles Taiwan, killing 9 and injuring more than 1,000” New York: Associated Press. Diunduh 27 April, 2024 (https://apnews.com/article/taiwan-earthquake-tsunami-f086aac0c3082036d1ca77c01828fb28).

Christiatuti, Novi. 2024. “26 Gedung Miring-Ambruk Usai Gempa Taiwan, Orang-orang Terjebak” Jakarta: Detik. Diunduh 27 April, 2024 (https://news.detik.com/internasional/d-7275642/26-gedung-miring-ambruk-usai-gempa-taiwan-orang-orang-terjebak/1).

Chang, Wayne. 2024. “People trapped after 26 buildings collapsed in Taiwan earthquake” Atlanta: CNN. Diunduh 27 April, 2024 (https://edition.cnn.com/asia/live-news/taiwan-earthquake-hualien-tsunami-warning-hnk-intl/h_188d662fd7fac28328e9731d54460831).

Ferida, Khairisa. 2024. “Gempa Taiwan: Sebabkan Gedung Miring dan Tsunami Melanda Jepang” Jakarta: Liputan6. Diunduh 27 April, 2024 (https://www.liputan6.com/global/read/5565669/gempa-taiwan-sebabkan-gedung-miring-dan-tsunami-melanda-jepang).

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline