Lihat ke Halaman Asli

Wila Bunga

Berprofesi sebagai pendidik terpanggil memajukan bangsa dari remote area

Kurikulum 2013, Transisi buat Kepala Sekolah

Diperbarui: 18 Juni 2015   04:46

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Gadget. Sumber ilustrasi: PEXELS/ThisIsEngineering

Waingapu...Hari ini benar aku bangun kepagian. Mengambil air, sejenak  membasuh muka  untuk menghilangkan rasa ngantuk sebelum duduk oleh galau yang  membuat tidur terasa kurang mengenakan. Sejak libur  beberapa hari ini terdapat sejumlah hal membebani meski tidak jelas. Sampai Gracia, anakku bertanya, ada apa dengan ayah lalu dengan enteng aku menjawab, entah.....dalam aku menarikan jari pada tuts keyboard labtob, baru secara perlahan mulai timbul, ternyata dari buku KS 01  yang dibaca sebelum  tidur kemarin sore. Buku KS 01 adalah buku bahan ajar implementasi kurikulum 2013 untuk Kepala Sekolah (KS) yang dikeluarkan oleh Pusat Pengembangan Tenaga Kependidikan Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pendidikan Dan Kebudayaan Dan Penjaminan Mutu Pendidikan, Kemdikbud memuat materi manajemen dan kepemimpinan kepala sekolah.

Termenung sejenak terlintas kata ‘transformasi’....ah transformasi apa...toh sekolahku  berada di daerah perbatasan lalu terpencil lagi. Tapi seperti disampaikan temanku, pak Meki Dju Rohi salah seorang IN ( Instruktur Nasional), katanya, “ kurikulum 2013 itu esensinya adalah perubahan”....memangnya apa yang harus berubah,,,,lalu aku mengambil buku yang kemarin ku baca  ada tertulis “change management is an approach to shifting/transitioning individuals, teams, and organizations from a current state to a desired future state”  sekalian menejemen perubahan  diterjemahkan  sebagai suatu pendekatan untuk mengubah individu, tim dan organisasi dari keadaan sekarang menuju keadaan masa depan.

Berperan sebagai Kepala Sekolah di SMP Negeri 2 Pahunga Lodu, di Sumba, tempat di mana tiada listrik, jalan di musim hujan lumpur, terpencil dan jauh lagi dari pemukiman penduduk, terbersit  “ah... Kurikulum berubah terus ....belum habis KTSP (Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan) sudah diganti ”....namun katanya ini harus, karena sudah menjadi keputusan dan tentunya wajib dilaksanakan, kata pak Meki  saat sosialisasi K13 buat kami Kepala Sekolah. Iapun  baru pulang ikut Bimtek di Kupang.

Perubahan, perubahan dan perubahan yang  terus didengungkan oleh pak Kepala Dinas, Pengawas, Instruktur, teman-teman Kepala sekolah di Kota.....pada akhirnya  dengan berpikiran positif mencoba untuk merenung  sambil mematrikan lebih dalam...mencoba memacu diri untuk berpikir karena katanya pula pembaharuan mindset kita yang perlu lebih dahulu. Kalau tetap bertahan bagaimana lagi dengan guru –guru, anak-anakku, tentu akan ketinggalan. Perubaha proses pengelolaan sumber daya sekolah dari kurikulum 2006 menuju kurikulum 2013 tentu memiliki kerumitan tersendiri sebab perlu daya adaptasi yang sungguh dan kuat. Bukan hanya itu, pengalaman selama ini menunjukan fakta, belum semua syarat implementasi KTSP telah dipenuhi namun perubahan –perubahan yang tetap sebagaimana diharapkan pada implementasi kurikulum 2013 ini tentu pula dengan  sungguh patut dicermati.....walahualam

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline