Lihat ke Halaman Asli

Adakalanya

Diperbarui: 16 Oktober 2015   05:27

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

ADAKALANYA

Ada kalanya kursi kursi itu patah dengan sendiri nya

Karna diduduki oleh bau busuk pantat tikus peng ingkar janji itu

Adakalanya dinding dinding itu runtuh dengan sendiri nya

Karna muak melihat topeng topeng bajingan itu

Adakalanya garuda itu hidup dan bicara , bangun kau ! diluar sana ada anak miskin belum makan

Dan kau nikmati jadi gendut

Adakalanya mic mic kecil itu meleleh

Akibat bau kemunafikkan yang kau bicarakan

Adakalanya meja meja itu muntah

Akibat merasakan tangan tangan pemimpin yang jarang memberi

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline