Lihat ke Halaman Asli

Kepada Penyair

Diperbarui: 22 Juli 2024   18:49

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

aku kabarkan kenyataan ini padamu, penyair
tentang tanah yang menjadi rahim kelahiran kita
dipenuhi semak kegamangan kaum teraniaya

petani menggadaikan cangkulnya
karena sawah dan ladang miliknya
ditumbuhi gedung-gedung raksasa

mahasiswa melacurkan nurani
demi eksistensi dan gengsi
agamawan sibuk menelanjangi ayat tuhan
kemudian dinyanyikan di atas mimbar politik

sementara birokrat
sembunyi di kolong kursi
aku kabarkan kenyataan ini padamu, penyair

dari sudut jauh
aku mendengar
seorang ibu berujar
"hidup tak lebih adalah proses menunggu mati"

aku kabarkan kenyataan ini padamu, penyair
bukankah aku, kamu
sama-sama mencintai perjuangan?

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline